Tolak Proyek Saluran Air, Warga Kebayoran Lama Ribut dengan Polisi
JAKARTA,iNews.id – Ratusan warga Grogol, Kebayoran Lama, menentang pembangunan saluran air yang dikerjakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI, Senin (30/4/2018). Warga menolak karena proyek drainase Jalan Tanah Baru I bukan pekerjaan Pemprov DKI melainkan pengembang apartemen.
Aksi penolakan warga itu pecah saat alat berat masuk ke permukiman setempat. Ratusan warga menghentikan pekerja yang sedang mengeruk tanah.
“Warga beranggapan ini bukan proyek dari pemerintah tetapi pembangunan dari apartemen yang sudah berdiri di dekat permukiman kami,” kata perwakilan warga Abu Bakar, Senin (30/4/2018).
Warga meminta pihak kontraktor untuk menghentikan proyek tersebut. Pasalnya, sejauh ini tidak ada sosialisasi kepada warga. Abu Bakar mengatakan, warga khawatir proyek tersebut akan mengganggu kenyamanan warga karena mengeruk lebih dari separo badan jalan.
“Dulu kontraktor pernah menyampaikan ke warga tetapi kami belum ada titik temu. Lha ini nekat langsung main keruk saja. Kalau untuk mengatasi banjir, kenapa justru di dalam permukiman warga pembuangannya,” ujar dia.
Abu Bakar mengatakan, informasi yang dia dapat dari kontraktor. Pemasangan gorong-gorong untuk drainase itu akan mengeruk jalan utama permukiman warga. Jalan dikeruk sedalam tiga meter dengan lebar 4,5 meter atau menyisakan 1,5 meter. Sementara panjang pemasangan sekitar 450 meter.
“Kami setuju kalau ini memang proyek pemerintah tetapi kalau itu betul proyek pemerintah ya disosialisasikan dulu. Misalnya ada peringatan-peringatan. Ini tidak justru ada langkah sepihak,” ucapnya.
Aksi penolakan itu diwarnai kericuhan. Warga dengan petugas kepolisian yang diterjunkan terlibat saling dorong. Kericuhan baru mereda saat polisi meminta pekerja proyek untuk menghentikan pekerjaannya.
Editor: Khoiril Tri Hatnanto