Tradisi Unik Malam Takbiran Warga Sukamulya, Ramaikan dengan Kesenian Rampak Bedug
TANGERANG, iNews.id - Warga Kampung Merak, Desa Merak Sukamulya, Kabupaten Tangerang punya tradisi unik dalam perayaan malam takbiran. Mereka menghiasi perayaan menjelang Idul Fitri 1443 Hijriah dengan kegiatan kesenian Rampak Bedug.
Abah Ecan, salah seorang pimpinan kesenian mengatakan, tradisi ini sudah rutin dilakukan bersama dengan kelompok remaja yang turut membantu berjalannya acara tersebut.
“Ini sudah rutin dilakukan setiap tahun. Sudah tradisi,” ujarnya saat dihubungi MNC Portal, Senin (2/5/2022).
Dia menjelaskan, tradisi kesenian ini merupakan bentuk doa yang dipanjatkan sebagai simbolis memasuki hari raya umat Islam.
“Jadi kami takbiran di musala sekitar kampung kalau setiap menjelang lebaran,” katanya.
Terkait alat musiknya, Rampak Bedug merupakan kesenian dengan menggunakan alat bedug dan juga menampilkan penyanyi yang disebut sebagai sinden.
“Untuk pemain bedugnya ada 8 orang rata-rata remaja, tapi kami campur (usia) juga. Untuk penyanyi atau sinden kami sebutnya itu biasanya paling banyak 3 orang, perempuan,” ucapnya.
Menurutnya, mereka akan terus menabuh bedug sejak malam hingga fajar datang.
“Biasanya sampai subuh aja, karena kan nanti dilanjuti untuk salat Idul Fitri,” ujar Abah Ecan.
Dia menuturkan dengan terus melakukan hal seperti ini sekaligus mempromosikan kesenian daerah. Diketahui, Rampak Bedug merupakan kesenian asal Pandelang yang biasanya dilakukan dalam acara penyambutan atau acara Islami.
Editor: Donald Karouw