Usai Dengar Pidato Kenegaraan Jokowi, Anies Baca Buku Perintis Kemerdekaan
"Saya buka sebuah buku karya Jendral Besar AH Nasution, berkisah tentang perjuangan fisik sesudah proklamasi. Karena memang, merebut kemerdekaan adalah perjuangan intelektual, perjuangan politik. Sesudah merdeka, barulah mulai ada peperangan untuk mempertahankan kemerdekaan," ujarnya.
Melihat kembali buku-buku ini, Anies merasa pejuang kemerdekaan merupakan politisi berkapasitas intelektual tinggi. Pikiran-pikirannya mewarnai kebijakan.
Wajar jika mereka terbiasa dengan debat dan bahkan kritik. Pertukaran pikiran adalah bagian dari ikhtiar bersama untuk kemajuan negara.
Di dinding perpustakaan, lanjut Anies terpampang lukisan Bung Karno dan Bung Hatta. Mereka berdualah yang berdiri di depan mikrofon memproklamasikan kemerdekaan. Tapi di balik mereka berdua ada ratusan, bahkan ribuan, orang Perintis Kemerdekaan yg berjuang lintas waktu hingga kita bisa merdeka.
"Mari kita terus ingat dan camkan bahwa kemerdekaan itu bukan sekedar untuk menggulung kolonialisme, kemerdekaan itu adalah untuk menggelar keadilan sosial dan kesejahteraan. Ini tugas kita bersama untuk menuntaskannya. Dirgahayu Republik Indonesia!," tuturnya.
Editor: Muhammad Fida Ul Haq