Warga Keluhkan Karantina di Rusun Nagrak, Pasien Tak Diberi Hasil Swab
JAKARTA, iNews.id - Seorang warga mengeluhkan prosedur pelayanan karantina di rumah susun Nagrak, Cilincing, Jakarta Utara. Menurutnya, para pasien yang menjalani karantina tidak memiliki informasi hasil swab Covid-19, yang diperlukan untuk isolasi lanjutnya.
Hal tersebut diungkapkan oleh N, warga yang baru saja pulang dari Turki. Saat itu keluarganya tengah menjalani karantina guna menunggu hasil swab untuk memutuskan apakah boleh pulang ataupun tidak. Hanya saja, hasil swab tersebut tidak secara terbuka diinformasikan.
“Tidak ada keterangan hasilnya (swab). Jadi tahunya kalau positif tiba-tiba didatangi sama petugas yang pakai APD itu untuk dijemput ke Rumah Sakit Wisma Atlet,” ujar N kepada MNC Portal Indonesia, Senin (24/01/2022).
Menurutnya, cara tersebut membuat stress keluarganya. Pasalnya, meskipun dirinya sudah meminta bagian informasi untuk menginformasikan lebih awal, namun tetap saja pihak Nagrak langsung menjemput untuk melakukan isolasi. Kejadian tersebut pun terulang dan dilakukan kepada suspek lainnya.
“Nggak ada waktu untuk misalnya ngurus-ngurusin rujuk atau segala macam. Suamiku misalnya, mau kekeh untuk dirujuk ke rumah sakit karena punya komorbid. Katanya nggak bisa, ternyata pas sudah dibawa ke Wisma Atlet baru diperbolehkan,” sambungnya.
“Jadi aku mau mempertanyakan. Apakah peraturan Pemerintah seperti itu? karena itu bikin kita stress,” tambahnya.