Warga Korban Banjir Mengungsi di Halte Busway, Ingin Ketemu dan Curhat ke Anies
Sementara Direktur Utama PT Transjakarta, Agung Wicaksono menyampaikan, pihaknya mengizinkan warga untuk mengungsi di Halte Transjakarta Jembatan Baru, Jalan Daan Mogot, Jakarta Barat. Izin diberikan sampai rumah mereka benar-benar bersih dari banjir dan bisa dihuni kembali.
“Kalau kami melihatnya dari Transjakarta, tentu kami ingin layanan transportasi publik segera berjalan di halte ini, tapi kita juga memahami dari aspek kemanusiaan, ini ada warga yang masih harus memanfaatkannya,” kata Agung di Jakarta, Sabtu (4/1/2020).
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bersama Transjakarta dan pihak terkait lainnya pada Minggu (5/1/2020) besok berencana menggelar kerja bakti untuk membersihkan rumah warga terdampak banjir Jakarta. Dengan begitu, kata Agung, warga bisa lebih cepat kembali ke rumah mereka dan halte yang kini jadi tempat pengungsian bisa melayani publik.
“Besok pagi ada perintah dari gubernur bahwa akan ada kerja bakti, di seluruh kelurahan kecamatan terdampak, dan itu akan kami gunakan untuk memaksimalkan bagaimana rumah-rumah warga yang ada di sini besok bisa dibersihkan,” ucapnya.
Warga yang mengungsi ke Halte Jembatan Baru berasal dari sekitar Jalan Dharma Wanita, Rawa Buaya, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat yang masih terendam banjir. “Kami lihat di halte ini datanya 89 orang, sebagian besar adalah kaum ibu dan anak-anak dan juga ada beberapa lansia,” tuturnya.
Agung menjelaskan, seluruh koridor Transjakarta saat ini sudah berfungsi normal kembali pascabanjir akibat curah hujan tinggi pada malam Tahun Baru 2020.
Editor: Ahmad Islamy Jamil