Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Geledah Rumah Terduga Pelaku Ledakan di SMAN 72, Polisi Ungkap Hasilnya
Advertisement . Scroll to see content

Wartawan Dikeroyok Pria Diduga Calo SIM di Daan Mogot

Rabu, 29 Januari 2020 - 18:30:00 WIB
Wartawan Dikeroyok Pria Diduga Calo SIM di Daan Mogot
Seorang wartawan media online dikeroyok sejumlah pria diduga calo di Satpas SIM Daan Mogot, Jakarta Barat, Rabu (29/1/2020). (Foto: Istimewa)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Polda Metro Jaya mengonfirmasi pengeroyokan wartawan oleh pria diduga calo saat mengurus perpanjangan surat izin mengemudi (SIM) di Satpas SIM Daan Mogot, Jakarta Barat, Rabu (29/1/2020). Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 13.25 WIB.

"Ya, baru mendapat kabar seperti yang diterima," kata Kepala Satpas SIM Polda Metro Jaya Komisaris Polisi Lalu Hedwin.

Dia menjelaskan peristiwa berawal saat korban bernama Yohanes Riadi, wartawan sebuah media online datang ke Satpas untuk membuat SIM. Dia kemudian didatangi dua orang diduga calo yang menawarkan jasa pembuatan SIM.

Korban menolak dan melaporkan hal tersebut ke petugas jaga. Dua orang tadi langsung diamankan dan diperiksa.

Setelah pengurusan SIM selesai, korban keluar dan merasa dipantau oleh seseorang yang duduk di atas motor. Dia kemudian keluar dari gerbang Satpas SIM dan merasa diikuti dua orang yang menaiki motor.

"Saat tiba di lokasi korban dipepet dan diberhentikan. Lalu ada satu motor lain yang menabrak motor korban hingga tersungkur dan dikeroyok beramai-ramai. Korban terjatuh di got dan pelaku melarikan diri," katanya melalui keterangan tertulis.

Hedwin mengatakan polisi berhasil dua orang yang diduga ikut dalam pengeroyokan tersebut. Dia menegaskan tak ada calo dalam Satpas SIM.

"Saya pastikan tak ada calo. Saya sudah perintahkan jajaran dan kami sudah amankan dua orang yang diduga ikut dalam peristiwa itu," ucapnya.

Dia mengatakan penyidik Polsek Cengkareng membawa korban ke RSUD Cengkareng untuk divisum. Saat dikonfirmasi korban mengatakan dirinya sempat dikerubuti sejumlah orang yang menawarkan jasa pembuatan SIM.

"Saya tolak karena buat apa saya menggunakan jasa seperti itu. Habis itu saya lapor petugas," kata Yohanes Riadi.

Editor: Rizal Bomantama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut