Waspada, Penipuan Catut Bima Arya Kembali Marak di Bogor
"Dan korban tergiring hipnotis untuk melakukan refund transfer, karena spontanitas beban psikologis," katanya.
Rika menambahman, langkah yang harus segera dilakukan korban segera melapor polisi dan bank tempat transaksi dengan membawa berita acara laporan polisi. Kemudian saling mengingatkan dan cross-check pada lembaga PAUD lainnya atau sinkronisasi pada Ketua PC Himpaudi.
"Simpul deliknya penipu melakukan penipuan di malam hari, dimana konsentrasi korban sedang tidak fokus dalam mencerna keabsahan modus. Penipu mengetahui bahwa rekening lembaga tidak memiliki alur M-Banking dan ATM yang hanya dapat di crosscheck di depan Teller-Bank," tuturnya.
Sementara itu, Kepala Disdik Kota Bogor, Hanafi menegaskan bahwa modus penipuan semacam itu sering terjadi. Bahkan, ada saja pihak yang mengatasnamakan dari kementerian hingga kepala dinas.
"Yang jelas itu penipuan. Banyak juga yang mengatasnamakan kadis dan macam-macam lah penipuan sekarang ini. Persoalannya kok PAUD itu percaya," ujar Hanafi.
Dia mengaku awalnya mendapatkan informasi tersebut sejak malam hari. Ditegaskannya, nama rekening penerima bukanlah atas nama Bima Arya. Atas kejadian ini, pihaknya sudah menghimbau agar tidak mudah percaya modus kelebihan uang transfer dan harus lebih teliti.
"Nama rekeningnya yang jelas bukan Bima Arya. Saya sudah sampaikan itu penipuan," katanya.
Editor: Muhammad Fida Ul Haq