10 Hewan Endemik Indonesia yang Dilindungi

Kulit di sekitar mata berwarna kuning, sementara paruhnya berwarna jingga keabuan. Tinggi burung Maleo mencapai sekitar 55 cm. Satwa ini hanya bertelur satu butir setiap musim, yang menyebabkan kepunahan semakin mengancam keberadaannya.

8.Tarsius Kerdil (Tarsius pumilus)

Tarsius Kerdil berasal dari Sulawesi Tengah dan memiliki bobot sekitar 50 gram. Tarsius ini memiliki bulu yang sangat lembut dengan warna coklat keabuan atau cokelat tua. Pada awal tahun 2000-an, tarsius kerdil dinyatakan punah karena tidak pernah terlihat lagi. Namun, pada tahun 2008, peneliti menemukan empat ekor tarsius kerdil di Gunung Rorekatimbu, Sulawesi Tengah, dan status punah atas hewan langka ini pun dihapus.

9. Burung Cenderawasih (Paradisaeidae)

Burung Cenderawasih merupakan hewan endemik Indonesia yang berasal dari Papua. Ada sekitar 30 spesies burung cenderawasih di Indonesia, dan 28 di antaranya dapat ditemukan di Papua. Beberapa spesies cenderawasih yang terkenal antara lain cenderawasih kuning kecil, cenderawasih botak, cenderawasih raja, dan cenderawasih merah.

10.Monyet Hitam Sulawesi (Macaca Nigra)

Monyet Hitam Sulawesi, atau yang juga dikenal sebagai yaki, adalah hewan endemik Sulawesi Utara. Monyet ini dikenal karena kecerdasannya dan tubuh yang dilapisi bulu hitam.

Monyet Hitam Sulawesi memiliki jambul kepala dan bagian bokong berwarna merah muda kemerahan. Monyet ini hidup di hutan tropis yang terletak di Cagar Alam Tangkoko.

Itulah sepuluh hewan endemik Indonesia yang dilindungi untuk mencegah kepunahan mereka.

Editor: Komaruddin Bagja