Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Sidang Hasto kembali Digelar, Eks Anggota Bawaslu Jadi Saksi
Advertisement . Scroll to see content

10.000 Personel Kawal Aksi GNPF Ulama dan Alumni 212 di Bawaslu RI

Jumat, 10 Mei 2019 - 14:11:00 WIB
10.000 Personel Kawal Aksi GNPF Ulama dan Alumni 212 di Bawaslu RI
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono. (Foto: Sindo)
Advertisement . Scroll to see content

"Harus memberitahukan kepada pihak kepolisian, kalau misalnya tidak ada pemberitahuan berarti ilegal. Kalau itu menganggu ketertiban umum bisa dibubarkan, personel sudah ada semua," tuturnya.

Selanjutnya, mengenai rekayasa lalu lintas, Argo menyebut akan disesuaikan dengan situasi di lapangan. Menurut dia, jika para massa aksi melakukan konvoi tentu rekayasa lalin akan diberlakukan.

"Kita lihat saja nanti ya ada atau tidak konvoi," ujarnya.

Sebelumnya, beredar selebaran yang berisikan 'Ayo Kawal Ulama dan Koalisi Umat Lapor Kecurangan Pemilu ke Bawaslu.' Dalam selebaran itu, menegaskan mereka bukan melakukan demo melainkan melayangkan laporan.

Aksi melapor ke Bawaslu secara berbondong-bondong itu dilakukan usai salat Jumat. Mereka berencana akan menunaikan salat Jumat di Masjid Istiqlal. Kemudian, bersama-sama konvoi ke Bawaslu RI.

Terdapat barikade kawat berduri di sepanjang trotoar gedung Bawaslu menghadap JL MH Thamrin. Sejumlah polisi juga bersiaga di depan dan belakang pagar besi Kantor Bawaslu yang setinggi 2,5 meter.

"Hari kemarin (Kamis) tidak ada kawat berduri," kata salah satu petugas keamanan kantor Bawaslu, Winarko.

Selain itu, dua kendaraan taktis milik Polda Metro Jaya, seperti mobil water cannon dan mobil Barracuda, terparkir di depan Kantor Bawaslu.

Editor: Djibril Muhammad

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut