12 Nama Bulan Hijriah Urutan dalam Kalender Islam dan Artinya
Bulan hijriah keenam adalah Jumadil Akhir yang merupakan bulan kedua musim panas. Bulan ini juga disebut dengan Jumadil Ula, yaitu bulan kelima tahun Hijriah Qamari. Pada bulan ini juga terjadi peristiwa penting, yaitu salah satunya adalah terjadinya Perang Yarmuk.
Selanjutnya bulan hijriah ketujuh adalah Rajab yang artinya bulan mulia. Rajab merupakan empat dari bulan yang diharamkan dalam Islam dan dianggap sebagai bulan persiapan menjelang bulan Ramadhan.
Rajab dikenal sebagai Rajab al Fard. Fard berarti kesendirian, hal ini karena tiga bulan suci yang lain berada jauh dan berurutan dibandingkan dengan bulan Rajab yang berada di tengah.
Bulan hijriah kedelapan adalah Sya’ban yang artinya berkelompok. Dahulu kelompok masyarakat sering berkelompok untuk mencari nafkah. Pada bulan ini juga dianjurkan lebih memperbanyak amal saleh, karena bulan ini mendekati bulan puasa.
Bulan hijriah kesembilan adalah Ramadhan yang diambil dari kata ‘Ramda’ yang artinya ‘Batu Panas’. Nama bulan ini diberikan ketika keadaan sedang sangat panas.
Pada bulan ini umat Islam diwajibkan untuk menjalankan ibadah puasa selama satu bulan lamanya jika tidak berhalangan. Karena itulah bulan ini menjadi salah satu bulan yang diagungkan, sebab umat Islam diberikan kesempatan untuk memperbanyak ibadah.
Bulan hijriah kesepuluh adalah Syawal yang artinya kebahagiaan. Bulan ini merupakan bulan peningkatan, setelah umat Islam selama sebulan penuh berpuasa. Sebagai tanda kemenangan, umat Islam merayakannya di bulan ini pada hari raya Idul Fitri.