13.000 WNA di Indonesia Punya e-KTP
JAKARTA, iNews.id – Sebanyak 13.000 Warga Negara Asing (WNA) sudah mengurus e-KTP. Paling banyak dari warga negara Korea Selatan.
“Di dalam data base Dukcapil Kementerian Dalam Negeri saat ini kurang lebih 13.000 WNA yang sudah mengurus e-KTP. Jadi jumlahnya tidak jutaan," kata Dirjen Dukcapil Kementerian Dalam Negeri Zudan Arif Fakrulloh seperti dilihat dari situs Dukcapil Kemendagri, Minggu (3/4/2022) .
Jumlah perekaman e-KTP WNA sampai dengan bulan Maret 2022, berdasarkan data Ditjen Dukcapil yakni Korea Selatan sebanyak 1.227; Jepang sebanyak 1.057; Australia sebanyak 1.006; Belanda sebanyak 961; Tiongkok sebanyak 909; Amerika Serikat sebanyak 890; Inggris sebanyak 764; India sebanyak 627; Jerman sebanyak 611; dan terakhir Malaysia sebanyak 581.
Kepemilikan e-KTP bagi WNA diatur dalam UU Administrasi Kependudukan, yakni UU Nomor 23 Tahun 2006 jo UU Nomor 24 Tahun 2013.
“Penduduk WNI dan Orang Asing yang memiliki Izin Tinggal Tetap yang telah berumur 17 tahun atau telah kawin atau pernah kawin wajib memiliki e-KTP," tulis aturan tersebut.
Zudan menjelaskan kembali setiap WNA yang memiliki Kartu Izin Tinggal Tetap (Kitap) diberikan e-KTP sehingga Kitap menjadi syarat utama memperoleh e-KTP WNA.
“Syaratnya sangat ketat harus memiliki Kartu Izin Tinggal Tetap atau disingkat Kitap yang diterbitkan oleh Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM,” kata Zudan.
e-KTP yang diberikan untuk WNA dapat dimanfaatkan untuk memperoleh pelayanan publik seperti layanan kesehatan, maupun perbankan sesuai masa berlaku e-KTP, yakni sama dengan masa berlaku Kitap-nya.
Editor: Muhammad Fida Ul Haq