15 Contoh Soal Hidrolisis Garam Lengkap dengan Pembahasannya
JAKARTA, iNews.id - Contoh soal hidrolisis garam tentunya banyak dijumpai dalam mata pelajaran kimia, khususnya untuk kelas IX atau kelas dua SMA. Di bawah ini ada beberapa contoh soal yang bisa kamu pelajari di rumah.
Sifat garam termasuk asam, basa, atau netral dapat dijelaskan dengan konsep hidrolisis garam. Hidrolisis berasal dari kata hidro yang berarti air dan lisis yang berarti penguraian. Dengan kata lain, hidrolisis garam merupakan reaksi penguraian garam oleh air.
Sebelum memasuki contoh soal hidrolisis garam, mari kita pahami lebih lanjut mengenai garam. Garam dapat dikelompokkan menjadi empat jenis, berdasarkan asam dan basa asalnya, yakni:
a. Garam yang berasal dari asam kuat dan basa kuat
Contoh: NaCl, K₂SO₄, Ba(NO₃)₂, dan sebagainya.
b. Garam yang berasal dari asam lemah dan basa kuat
Contoh: CH₃COONa, KCN, CaS, dan sebagainya.
c. Garam yang berasal dari asam kuat dan basa lemah
Contoh: NH₄Cl, AgNO₃, CuSO₄, dan sebagainya.
d. Garam yang berasal dari asam lemah dan basa lemah
Contoh: NH₄CN, (NH₄)₂SO₄, dan sebagainya.
1. Terdapat larutan berikut:
a. Na₂CO₃
b. NaCN
c. NH₄Cl
d. CH₃COONa
e. KCl
Pasangan garam yang bersifat basa ditunjukkan oleh huruf ….
Pembahasan:
Hidrolisis garam yang bersifat basa berasal dari asam lemah dengan basa kuat.
a. Na₂CO₃ tersusun dari NaOH yang merupakan basa kuat dan H₂CO₃ yang merupakan asam lemah, jadi garam Na₂CO₃ bersifat basa.
b. NaCN tersusun dari NaOH yang merupakan basa kuat dan HCN yang merupakan asam lemah, jadi garam NaCN bersifat basa
c. NH₄Cl tersusun dari NH₄OH yang merupakan basa lemah dan HCl yang merupakan asam kuat, jadi garam NH₄Cl bersifat asam
d. CH₃COONa tersusun dari CH₃COOH yang merupakan asam lemah dan NaOH yang merupakan basa kuat, jadi garam CH₃COONa bersifat basa
e. KCl tersusun dari KOH yang merupakan basa kuat dan HCl yang merupakan asam kuat, jadi garam KCl bersifat netral.
Jadi, pasangan garam yang bersifat basa ditunjukkan oleh huruf a, b, d.
2. Dari beberapa larutan berikut ini yang tidak mengalami hidrolisis adalah…
- NH₄Cl
- CH₃COONa
- K₂SO₄
- CH₃COOK
Pembahasan contoh soal hidrolisis garam:
Garam yang tidak mengalami hidrolisis adalah garam yang berasal dari asam kuat dan basa kuat. K₂SO₄ tersusun dari KOH yang merupakan basa kuat dan H₂SO₄ yang merupakan asam kuat, jadi garam K₂SO₄ bersifat netral.
3. Perhatikan persamaan reaksi berikut!
1. CH₃COO– + H₂O ⇋ CH₃COOH + OH–
2. CN– + H₂O ⇋ HCN + OH–
3. Al₃+ + ₃H₂O ⇋ Al(OH)₃ + ₃H+
4. NH₄+ + H₂O ⇋ NH₄OH + H+
5. S₂- + ₂H₂O ⇋ H₂S + ₂OH–
Pasangan garam yang bersifat asam ditunjukkan oleh nomor ….
Pembahasan:
Hidrolisis garam yang bersifat asam ditandai dengan dihasilkannya ion H+ dan garam yang bersifat basa ditandai dengan dihasilkannya ion OH–. Jadi, pasangan garam yang bersifat asam ditunjukkan oleh nomor 3 dan 4.
4. Dari beberapa larutan berikut, yang mengalami hidrolisis parsial adalah
1. K₂SO₄
2. CH₃COONa
3. NaCl
4. NH₄CN
5. MgSO₄
Pembahasan contoh soal hidrolisis garam:
Hidrolisis parsial adalah hidrolisis garam yang terjadi antara asam kuat dengan basa lemah atau antara basa kuat dengan asam lemah.
Berdasarkan pembahasan soal nomor 1 dan 2, maka garam yang mengalami hidrolisis parsial adalah CH₃COONa, karena tersusun dari CH₃COOH yang merupakan asam lemah dan NaOH yang merupakan basa kuat.
5. Dari beberapa larutan berikut, yang mengalami hidrolisis sempurna adalah ….
1. NH₄Cl
2. CH₃COONa
3. K₂SO₄
4. NaCl
5. NH₄CH₃COO
Pembahasan:
Hidrolisis sempurna adalah hidrolisis garam yang terjadi antara asam lemah dengan basa lemah.
Berdasarkan pembahasan soal nomor 1 dan 2, maka garam yang mengalami hidrolisis sempurna adalah NH₄CH₃COO, karena tersusun dari NH₄OH yang merupakan basa lemah dan CH₃COOH yang merupakan asam lemah.
6. Berapakah pH dari 100 mL H₂SO₄ 0,005 M?
Pembahasan contoh soal hidrolisis garam:
H₂SO₄ merupakan asam kuat dengan valensi asam (a) = 2
Dengan demikian, [H+] = 2 × 0,005 M = 0,01 M
pH = - log [H+]
= - log [0,01] = 2
7. pH dari 100 mL CH₃COOH 0,005 M adalah …. (Ka = 10⁻⁵)
Pembahasan:
CH₃COOH adalah asam lemah dengan Ka = 10⁻⁵
Dengan demikian,
[H+] = 10⁻⁵ 0,005 M = 510⁻⁴
pH = - log 510⁻⁴
= 4 – log 5
8. pH meter yang digunakan untuk mengukur keasaman minuman berkarbonasi menunjukkan angka 3,14. [H+] minuman tersebut adalah..
Pembahasan:
pH = - log [H+]
3,14 = - log [H+]
[H+] = 7,2 × 10⁻⁴ mol/L
9. pH 0,1 M larutan basa lemah adalah 9,82. Berapakah Kb nya?
Pembahasan contoh soal hidrolisis garam:
pOH basa lemah = 14 – pH = 14 – 9,82 = 4,18
[OH⁻] = 6,6 × 10⁻⁵
[OH⁻] = Kb × M basa
Kb = ([OH⁻]) / M basa
= (6,6 × 10⁻⁵) / 0,1
= 6,6 × 10⁻⁴
10. Campuran berikut ini yang merupakan larutan buffer adalah …
a. 100 mL CH₃COOH 0,2 M + 150 mL NaOH 0,2 M
b. 100 mL CH₃COOH 0,2 M + 50 mL NaOH 0,2 M
c. 100 mL HCN 0,2 M + 100 mL Ba(OH)₂ 0,2 M
d. 100 mL NH₃ 0,2 M + 150 mL HCl 0,2 M
e. 150 mL NH₃ 0,2 M + 150 mL HCl 0,3 M
Pembahasan:
Larutan buffer terbentuk dari asam lemah + garamnya, basa lemah + garamnya, asam lemah berlebih + basa kuat, basa lemah berlebih + asam kuat.
Dari pilihan yang ada, asam lemah, yaitu CH₃COOH dan basa lemah, yaitu NH₃. Pilihan a dan d, yang berlebih adalah spesi yang kuat. Pilihan c dan e, tepat bereaksi sehingga membentuk garam.
Pilihan b, spesi CH₃COOH berlebih. Dengan demikian, pada reaksi akan menghasilkan buffer biasa.
11. Dari beberapa larutan berikut ini yang terhidrolisis sempurna adalah....
a. NH₄Cl
b. CH₃COONa
c. K₂SO₄
d. NH₄CH₃COO
e. NaCl
Pembahasan contoh soal hidrolisis garam:
Hidrolisis sempurna terjadi pada garam yang berasal dari asam lemah dan basa lemah. NH₄CH₃COO berasal dari asam lemah dan basa lemah. Jadi jawabannya yaitu d.
12. Dari beberapa larutan berikut ini yang mengalami hidrolisis parsial adalah…
a. K₂SO₄
b. CH₃COONa
c. NaCl
d. NH₄CN
e. MgSO₄
Pembahasan:
Hidrolisis parsial terjadi pada garam yang terbentuk dari asam kuat dan basa lemah atau terbentuk dari basa kuat dan asam lemah. CH3COONa terbentuk dari asam lemah dan basa kuat jadi terhidrolisis parsial. Jadi jawabannya adalah b.
13. 500 mL larutan (NH4)2SO40,4 M dan Kb NH3= 2 × 10−5.
Tentukan:
a) tetapan hidrolisis
b) pH larutan
Pembahasan contoh soal hidrolisis garam:
a) tetapan hidrolisis, rumus tetapan hidrolisis:
Kh =KwKb
Sehingga
Kh =10⁻¹⁴210⁻⁵
=0,510⁻⁹= 510⁻¹⁰
b) pH larutan
Data:
500 mL larutan (NH₄)₂SO₄ 0,8 M
Reaksi hidrolisisnya:
(NH₄)₂SO₄ → 2NH₄⁺ + SO₄²⁻
0,4 M 0,8 M
(Menjadi 0,8 M karena koefisien NH₄⁺nya 2)
[H+] dan pH yang terjadi:
[H⁺] = 10⁻¹⁴2×10⁻⁵×0,8=210⁻⁵
pH = - log (2×10⁻⁵) = 5 – log 2
14. Hitunglah pH larutan dari NaCN 0,1 M jika Ka HCN = 4,9 × 10⁻¹⁰
Pembahasan contoh soal hidrolisis garam:
NaCN → Na⁺ + CN⁻. Na⁺ adalah ion dari basa kuat dan CN⁻ adalah ion dari asam lemah. Jadi soal ini adalah hidrolisis garam dari asam lemah dan basa kuat. Karena mengandung basa kuat maka kita hitung [OH⁻] dengan cara di bawah ini:
[OH⁻] = 10⁻¹⁴0,14,910⁻¹⁰
[OH⁻] = 1/7 × 10⁻²
pOH = - log [OH⁻] = - log 1/7 × 10⁻²
pOH = 2 + 0,85 = 2,85
pH = 14 – pOH = 14 – 2,85 = 11,15
15. Hitunglah konsentrasi OH⁻ dan pH larutan NaOCN 1 M bila Ka HOCN = 3,3 × 10⁻⁴
Pembahasan:
NaOCN → Na⁺ + OCN⁻. Na⁺ adalah ion dari basa kuat dan OCN⁻ adalah ion dari asam lemah, sehingga soal ini merupakan hidolisis asam lemah dan basa kuat. Cara menentukan ion OH⁻ dan pH sebagai berikut:
[OH⁻] = 10⁻¹⁴×13,310⁻⁴=0,5510⁻⁵=5-0,6=4,4
pH = 14 – 4,4 = 9,6
Jadi itulah beberapa contoh soal hidrolisis garam yang bisa kamu jadikan bahan untuk belajar di rumah. Semoga bermanfaat!
Editor: Puti Aini Yasmin