3 Buku Karya Romo Magnis Suseno, Pengajar Filsafat yang Ditemui oleh Ganjar Pranowo
Dengan merangkum konsep-konsep seperti legitimasi kekuasaan, hak asasi manusia, dan negara hukum demokratis, buku ini memberikan landasan pemahaman yang kuat bagi mereka yang ingin menjelajahi dan memahami persoalan etika dan politik secara kritis.
Tulisan-tulisan yang terhimpun dalam buku ini menyentuh pada sejumlah permasalahan yang menjadi tantangan bagi bangsa Indonesia saat ini. Isu kebangsaan dihadapkan pada dinamika kemajemukan, konfrontasi dengan masa lalu yang kelam yang masih menjadi ketakutan yang belum dihadapi dengan berani, serta ancaman terhadap demokrasi yang merupakan hasil paling positif dari reformasi. Agama, yang semakin terasa dalam kehidupan bangsa, juga dihadapkan dengan ancaman ekstremisme, sementara nilai-nilai Pancasila tetap menjadi fokus.
Tulisan-tulisan ini mencakup berbagai tema seperti korupsi, eksekusi hukuman mati bagi terpidana narkoba, ideologi, hak asasi manusia, dan fenomena populisme. Dalam usahanya, Franz Magnis-Suseno berupaya untuk menggali kembali akar-akar kebangsaan Indonesia melalui kajian terhadap dokumen-dokumen sejarah penting seperti Sumpah Pemuda, pidato Bung Karno pada 1 Juni 1945, dan kesepakatan tentang Pancasila pada 18 Agustus 1945.
Tulisan-tulisan dalam buku ini bermula dari keprihatinan terhadap bagaimana bangsa Indonesia dapat menjaga martabat kemanusiaannya di tengah tantangan modernitas yang tidak dapat dihindari. Buku ini terstruktur dalam empat bagian yang mengajukan pertanyaan-pertanyaan krusial.
Bagian pertama membahas bagaimana agama pada abad ke-21 dapat tetap relevan dan berakar. Bagian kedua mengangkat sejumlah isu yang, jika tidak ditangani dengan tepat, dapat mengancam martabat kemanusiaan, seperti sikap terhadap LGBT, hukuman mati, dan masa kelam pasca-G30S (1965).