Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Purbaya Resmikan Alat Pemindai Peti Kemas Berbasis AI, Persempit Praktik Penyimpangan
Advertisement . Scroll to see content

3 Teknologi yang Terinspirasi dari Fotosintesis, Ada Apa Saja?

Minggu, 16 Oktober 2022 - 13:31:00 WIB
3 Teknologi yang Terinspirasi dari Fotosintesis, Ada Apa Saja?
Teknologi yang Terinspirasi dari Fotosintesis (Freepik)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Teknologi yang terinspirasi dari fotosintesis ada berbagai macam contohnya. Menariknya, inovasi ini terinspirasi dari perkembangbiakan tumbuhan.

Fotosintesis merupakan proses pembentukan karbohidrat dari karbondioksida (CO2) dan air (H2O) dengan bantuan sinar matahari. Tumbuhan mampu melakukan fotosintesis karena memiliki sel-sel yang mengandung klorofil (zat hijau daun).

Teknologi yang Terinspirasi dari Fotosintesis

  • 1. Paving

Paving memiliki bentuk yang sama dengan sel parenkim. Sel parenkim merupakan sel yang berperan dalam proses fotosintesis daun. Parenkim mengandung kloroplas dan membentuk jaringan klorenkim.

Parenkim memiliki bentuk segi enam dan memiliki ruang antarsel. Dengan adanya bentuk parenkim tersebut, para peneliti memiliki ide untuk membuat paving berbentuk segi enam.

Dengan adanya bentuk segi enam, maka dapat memudahkan dalam pemasangan paving. Teknologi yang terinspirasi dari fotosintesis digunakan untuk meratakan jalan dan menyerap air hujan.

  • 2. Biophotovoltaic Moss Table

Biophotovoltaic moss table adalah meja yang dapat membangkitkan listrik melalui proses fotosintesis. Bpv moss table bekerja sebagai bio-elektrik yang mengubah energi kimia dalam fotosintesis menjadi energi listrik menggunakan material biologi. 

Material biologi yang digunakan antara lain adalah algae, cyanobacteria, dan tumbuhan vaskular. Teknologi ini mampu digunakan pada alat-alat listrik kecil untuk mengisi energi listrik seperti jam digital

Teknologi yang terinspirasi dari fotosintesis ini berasal dari tanaman bonsai yang memiliki karakteristik daun berkelompok. Electre dibuat mirip dengan bentuk daun yang berfungsi sebagai sel surya menyerap panas matahari.

Charger tenaga surya electre dirancang oleh Vivien Muller yang terinspirasi dari jaringan tumbuhan. Terdapat sebanyak 27 buah daun sel surya dengan bahan amorphous-silicon yang berkualitas tinggi.

Masing-masing memiliki bentuk persegi dengan lebar 3,7 inch atau sekitar 10 cm. Cabangnya memuncak secara vertikal dengan sedikit lengkungan khas pohon bonsai. Electre memiliki kapasitas penyimpanan energi hingga mencapai 14.000 mAh sehingga electre bisa digunakan untuk charger ponsel.

Itulah 3 teknologi yang terinspirasi dari fotosintesis. Keren ya!

Editor: Puti Aini Yasmin

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut