Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Sosok Rahmah El Yunusiyah, Pahlawan Nasional yang juga Guru Rasuna Said
Advertisement . Scroll to see content

4 Fakta Pertempuran 10 November 1945 yang Jarang Diketahui, Nomor 3 Mengejutkan

Kamis, 10 November 2022 - 13:03:00 WIB
4 Fakta Pertempuran 10 November 1945 yang Jarang Diketahui, Nomor 3 Mengejutkan
Fakta pertempuran 10 November 1945 (Freepik)
Advertisement . Scroll to see content

  • 2. Pergerakan Rakyat Surabaya Dimotori Gubernur Jawa Timur

Keharusan masyarakat Surabaya menyerahkan senjata ke pasukan Inggris semakin memperkeruh keadaan. Pihak sekutu memberikan batas waktu hingga 10 November pukul 6 pagi.

Jika senjata tak juga diberikan, maka Surabaya harus bersiap dibombardir oleh tentara Inggris. Sebenarnya, Inggris sempat meminta pertanggungjawaban Soekarno atas kematian Mallaby, sebelum melakukan ultimatum.

Namun, Bung Karno menyerahkan seluruh keputusan kepada masyarakat Surabaya lantaran dianggap lebih mengetahui kondisi. Gubernur Jawa Timur kala itu, Raden Mas Tumenggung Ario Soerjo atau Raden Soerjo, mengambil keputusan untuk menyerang Inggris hingga pecah pertempuran 10 November.  

  • 3. Inggris Berniat Menjaga Ketertiban

Fakta pertempuran 10 November 1945 yang jarang diketahui adalah Inggris berniat menjaga ketertiban. Hanya saja, masyarakat Surabaya tidak ingin wilayahnya kembali diduduki oleh penjajah. 

Pada September 1945, Inggris datang ke Surabaya dengan tujuan ingin mengambil senjata prajurit Jepang dan membebaskan tawanan perang, serta menjaga ketertiban di wilayah tersebut. Melansir Jurnal Inovasi Penelitian (2021) bertajuk ‘Pertempuran Surabaya Tahun 1945 dalam Perspektif Perang Semesta’, sayangnya Inggris tidak menjaga suasana kondusif, namun mengultimatum masyarakat yang memiliki senjata agar menyerahkannya.

Oleh karena itu, rakyat Surabaya khawatir kota dan negaranya akan dijajah lagi dan melakukan perlawanan.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut