Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : 5 Anak di Riau Meninggal Dunia akibat Flu Babi, Kemenkes Buka Suara!
Advertisement . Scroll to see content

5 Berita Terpopuler: Hotman Paris Yakin Islam Bukan Agama yang Keras hingga Pemilik Lamborghini Nangis Ban Mobilnya Dicuri 

Senin, 07 Februari 2022 - 10:02:00 WIB
5 Berita Terpopuler: Hotman Paris Yakin Islam Bukan Agama yang Keras hingga Pemilik Lamborghini Nangis Ban Mobilnya Dicuri 
Hotman Paris Hutapea (foto: istimewa)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Pengacara kondang, Hotman Paris Hutapea, mengenang ketika dirinya pernah diundang ke Pesantren Tebuireng di Jombang, Jawa Timur. Dia merasa tersanjung karena tiap berkunjung ke Tebuireng selalu disambut dengan spanduk selamat datang yang besar. 

Selain itu, dia juga mengenang mantan pimpinan Tebuireng, almarhum Kiai Haji Salahuddin Wahid atau Gus Sholah yang menurutnya menunjukkan wajah Islam yang ramah. Berita populer lainnya adalah pemilik Lamborghini ini nangis ban mobilnya dicuri saat akan servis. 

Berikut rangkumannya:

1. Hotman Paris: Saya Semakin Yakin Ajaran Islam Bukan Agama yang Keras

Pengacara kondang, Hotman Paris Hutapea, mengenang ketika dirinya pernah diundang ke Pesantren Tebuireng di Jombang, Jawa Timur. Dia merasa tersanjung karena tiap berkunjung ke Tebuireng selalu disambut dengan spanduk selamat datang yang besar. 

Selain itu, dia juga mengenang mantan pimpinan Tebuireng, almarhum Kiai Haji Salahuddin Wahid atau Gus Sholah yang menurutnya menunjukkan wajah Islam yang ramah. 

Hotman menilai citra Islam yang dikenal sebagai agama keras menjadi luntur setelah bertemu dengan Gus Sholah. Saya semakin yakin ajaran agama Islam bukanlah agama yang keras semenjak saya berkunjung ke Tebuireng, bertemu Gus Sholah. 

Yang saya rasakan adalah keramah-tamahan, kesejukan, dan sikap bersahabat, ujarnya. Dia juga sempat ditawari panggilan Gus oleh pengurus Pesantren Tebuireng. Oleh sebab itu, dia menyampaikan rasa terima kasihnya kepada jajaran pengurus pesantren dan keluarga Gus Sholah atas keramahannya.

2. Luka Serius akibat Kecelakaan Sepeda, Ganjar Jalani Operasi di RS Kariadi

Pada Minggu (6/2/2022), Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengalami kecelakaan ketika bersepeda. Dia jatuh dari sepeda saat berkeliling untuk memantau protokol kesehatan masyarakat. Ganjar menderita luka serius pada bagian tangan kanan dan menjalani operasi di RSUP Dr Kariadi Semarang. 

Kasubag Humas dan Protokol Setda Jateng, Agung Kristianto, membenarkan insiden yang menimpa orang nomor satu di Jawa Tengah itu. Berdasarkan informasi yang diterima, insiden tersebut terjadi sekitar pukul 07.15. Tepatnya di ujung jembatan Banjir Kanal Barat, depan Hotel Siliwangi. 

Sebelum jatuh dari sepeda, Ganjar sempat berkeliling ke sejumlah titik dan hendak menuju ke kawasan Kota Lama Semarang. Dia juga bermaksud menuju Relokasi Pasar Johar untuk melihat kondisi terkini pascakebakaran. 

Dia menderita luka cukup serius pada bagian tangan kanan, tepatnya pada tulang hasta. Luka itu diduga kuat terjadi karena digunakan untuk tumpuan atau menahan tubuh saat sepeda Ganjar terpelanting. Ganjar pun harus menjalani perawatan di RSUP dr Kariadi.

3.Sosok Briptu Christy Polwan Cantik asal Manado yang Menghilang

Seorang polwan di Kota Manado, Sulawesi Utara menjadi perhatian publik. Bukan karena prestasinya, namun usai beredar surat daftar pencarian orang (DPO) atas nama dirinya yang viral. Diketahui, polwan cantik ini bernama Briptu Christy Sugiarto. 

Dia bertugas sebagai Bintara Bagian Sumber Daya Manusia (SDM) Polresta Manado. Bagi kalangan awak media, nama Briptu Christy Sugiarto memang sudah tidak asing. Dia mengawali kariernya dengan bertugas di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polresta Manado setelah lulus seleksi Bintara Polri pada 2014. 

Sosok polwan kelahiran Manado, 26 Desember 1996 ini dikenal ramah dan murah senyum saat melayani masyarakat yang datang untuk membuat laporan polisi. Briptu Christy menjadi perhatian setelah Polresta Manado menerbitkan DPO atas nama dirinya. Ternyata sejak 15 November 2021, dia dilaporkan tidak kembali ke satuan. Dia diduga melanggar Pasal 14 ayat 1 A PP Nomor 1 Tahun 2003. 

Belakangan terungkap dia desersi atau meninggalkan tugas. Saat ini Briptu Christy masih dalam pencarian dan telah ditetapkan DPO. Kapolresta Manado Kombes Pol Julianto P Sirait selaku atasan bahkan telah mengajukan Pemberhentian Tidak Dengan Hormat (PTDH) terhadap yang bersangkutan melalui Sidang Komisi Kode Etik Profesi Polri. Belum diketahui latar belakang menghilangnya Briptu Christy.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut