Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : 6 Contoh Teks Sambutan Ketua Panitia 17 Agustus untuk Acara Resmi Nan Meriah
Advertisement . Scroll to see content

5 Contoh Teks Anekdot Politik 

Selasa, 12 September 2023 - 14:35:00 WIB
5 Contoh Teks Anekdot Politik 
Contoh Teks Anekdot.  (Foto: Unsplash)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id – Contoh teks anekdot politik akan diuraikan dalam artikel ini. Mengutip Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), teks anekdot adalah cerita singkat yang menarik karena lucu dan mengesankan. 

Teks anekdot biasanya berisi tentang cerita orang penting atau terkenal dan berdasarkan pada kejadian yang sebenarnya. Teks anekdot juga tidak hanya singkat dan lucu, tapi memiliki maksud untuk mengkritisi isu yang berkembang di masyarakat. 

Topik yang biasa dikritik dalam teks anekdot adalah layanan publik dalam bidang sosial, hukum, lingkungan dan politik. 

Untuk memahami lebih jelas mengenai contoh teks anekdot, mari simak lima contoh teks anekdot politik, dikutip berbagai sumber, Selasa (12/9/2023).

Contoh Teks Anekdot Politik 

1. Contoh Teks Anekdot Politik “Siapa yang Suruh?” 

Undang-Undang KPK telah disahkan oleh DPR dan tinggal disetujui oleh pemerintah. Semua elemen mahasiswa mengadakan demo akbar di seluruh kota di Indonesia. Mereka menuntut pembatalan UU tersebut karena dinilai melemahkan KPK. 

Temon dan Timin adalah 2 sahabat yang juga ikut berdemo. 

“Nggak beres ini anggota DPR. Udah kerjaannya tidur melulu, sekalinya bangun, bikin UU yang nggak prioritas dan merugikan,” ujar Temon. 

“Iya, nih. Lagian, siapa sih yang nyuruh DPR kerja. Udah bagus mereka tidur aja dah, daripada kerja malah bikin orang lain susah,” balas Timin. 

Kedua sahabat itu lalu tertawa bersama. 

2. Contoh Teks Anekdot Politik “Baju Tahanan KPK” 

Dua orang kader parpol sebut saja namanya Arya dan Abdillah sama-sama bermaksud mencalonkan dirinya sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah. 

Setelah menyerahkan berkas pencalonan ke KPU di daerahnya, Arya dan Abdillah mengobrol sambil meminum kopi di kantin gedung tersebut. Mereka berdua terlibat percakapan yang seru. 

Arya: 

“Di, banyak politisi di negeri kita yang sudah kaya raya!” 

Abdillah: 

“Kalau masalah itu aku juga sudah tau, Ya!” 

Arya: 

“Sangking kayanya mereka, mereka mampu mempunyai baju termahal di Indonesia.” 

Abdillah: 

“Loh, maksudmu baju termahal itu apa?” 

Arya: 

“Yah, apalagi kalau bukan baju tahanan KPK.” 

Abdillah: 

“Kok malah baju tahanan KPK?” (Bingung) 

Arya: 

“Iyalah, coba saja kamu pikir, seorang politisi minimal harus mencuri uang negara Rp1 milyar terlebih dahulu baru bisa memakai baju tersebut.” 

Abdillah: 

“Ooohh, maksud kamu gito toh, baru ngerti aku.” 

Mereka kemudian memesan kopi lagi sambil mengenang teman-teman mereka yang sudah bisa memakai baju termahal tersebut. 

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut