5 Contoh Teks Argumentasi tentang Ketahanan Pangan
Ketahanan pangan Indonesia terbukti berkelanjutan secara sosial, ekonomi, politik, dan lingkungan jika dibangun dengan basis sumber daya lokal. Keyakinan tersebut sudah mengemuka sejak tahun 1980- an, bahkan ketika ketahanan pangan nasional akhirnya bergantung hanya pada beberapa komoditas, utamanya beras sebagai sumber karbohidrat.
Ketergantungan pada beras sebagai sumber utama energi berlanjut hingga kini di tengah bukti-bukti akademis bahwa Indonesia mempunyai banyak sumber pangan lain yang dapat menggantikan beras.
Salah satu sumber pangan tersebut adalah sagu.Potensi sagu yang dimiliki oleh Indonesia sangat luar biasa karena Indonesia memiliki hutan sagu terluas di dunia. Hampir semuatanaman sagu kita tumbuh di Papua dan Papua Barat.
Meskipun merupakan potensi pangan yang besar, perhatian pada sagu masihminim. Salah satu indikasinya adalah data luas hutan sagu, angkanya berkisar 1,4 juta hektar hingga 5,5 juta hektare.
Pemanfaatan sagu sebagai bahan pangan, sumber pendapatan masyarakat, dan pemanfaatan lain masih terbatas.
Salah satu upaya pemanfaatan sagu dilakukan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Papua dan Dinas Ketahanan Pangan Papua. Kedua lembaga itu membangun kelompok kampung penghasil sagu.
Warga di dalam kelompok kampung itudiperkenalkan teknologi pemanenan dan pengolahan sagu menjadi tepung menggunakan alat buatan I Made Budi, pengajar di Universitas Cenderawasih. Teknologi tepat guna ini berhasil meningkatkan produksi sagu dan pendapatan warga.
Meskipun program ini baru berjalan sejakawal tahun 2019, keberanian mencoba telah memberikan hasil. Keberhasilan salah satu kampung di Papua tersebut telah membuka kesempatan untuk mereplikasi sistemini untuk daerah lain.Baik itu daerah yangmenghasilkan sagu maupunwilayah yang sumber pangannya bukan sagu.
Program pengelompokan kampung sagu tersebut memperlihatkan pendekatan sosial dan ekonomi pada masyarakat berperan lebih penting dalam keberhasilan daripada sekadar menyediakan dana dan peralatan.
Penggunaan teknologi sesederhana apa pun membutuhkan budaya baru. Program ini sekaligus mengajak masyarakat memasuki cara hidup rasional dan terbuka terhadap perubahan.
Sekarang ini, sumber pangan lokal telah beradaptasi dengan lingkungan setempat sehingga mengurangi jejak karbon karenadiproduksi lokal.
Dengan demikian, dari pengolahan pangan lokal ini telah membantu mengurangi emisi gas rumah kaca dan juga menjadi sumber ekonomi yang bersumber pada masyarakat.
Oleh karena itu, dari inisiatif di Papua, pemerintah, dan masyarakat dapat mengambil langkah konkret memetakan kembali sumber pangan lokal sebagai dasar membangun ketahanan pangan yang dapat diandalkan.
Pohon sukun merupakan salah satu jenis tanaman endemik dari nusantara. Kandungan gizi di dalam buah sukun menjadikannya salah satu sumber pangan potensial. Sayangnya, tanaman ini sudah mulai dilupakan oleh masyarakat di Indonesia.
Hal ini yang melatar belakangi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk bekerjasama dengan Institut Pertanian Bogor (IPB) menggelar lomba Pembibitan Sukun Terbanyak yang diinisiasi oleh Kepala BNPB, Letjen TNI Dr (H.C.) Doni Monardo.
Menurut Doni, selain memiliki nilai ekonomis, pohon sukun juga memiliki fungsi ekologis untuk mencegah bencana longsor dan banjir. Akar pohon sukun lebarnya bisa mencapai belasan meter bahkan sampai 20 meter. Akar tersebut yang akhirnya dapat mencegah pergerakan tanah dan longsor
Akar pohon sukun juga bisa banyak menyerap air. Ketika usianya mencapai 30 sampai 40 tahun, di sekeliling pohon sukun akan muncul banyak sumber air. Hal ini bisa menjadi salah satu langkah mitigasi saat terjadi kekeringan.
Keunggulan akarnya yang bisa mengikat banyak air juga bisa menjadi salah satu pencegah terjadinya banjir. Selain itu, tanaman tropis yang banyak tumbuh di Indonesia ini bisa menjadi solusi dari masalah krisis pangan di Tanah Air. Dengan kandungan karbohidrat kompleks di dalam buahnya, sukun dapat menggantikan nasi sebagai makanan pokok apabila terjadi gagal panen padi.
Oleh karena itu, kegiatan lomba ini diharapkan dapat mendorong banyak kalangan di Indonesia untuk memanfaatkan varietas tanaman yang ada di Tanah Air. Dan kedepannya akan lebih banyak kalangan di Indonesia yang dapat memperhatikan manfaat pohon sukun, baik sebagai alternatif pangan sekaligus untuk menjaga lingkungan.
Demikianlah informasi dan penjelasan mengenai contoh teks argumentasi tentang ketahanan pangan, yang dikutip dari berbagai sumber, semoga dapat menjadi acuan dalam memahami teks argumentasi.
Editor: Komaruddin Bagja