5 Fakta Terbaru Serial Killing di Bekasi dan Cianjur, Pembunuhan Sadis Tewaskan 9 Orang
4. Ada TKW lolos pembunuhan
Seorang tenaga kerja wanita (TKW) Indonesia di Arab Saudi ternyata lolos dari pembunuhan. TKW itu merupakan keluarga dekat salah satu pelaku bernama Dede.
TKW itu menjadi target pembunuhan, diduga karena mengetahui modus kejahatan tersangka. Dede sebelumnya pernah mengakui sudah membunuh enam orang.
"Ada keluarga dekat tersangka hampir dibunuh, (sekarang) jadi TKW di Arab Saudi," ujar Kombes Hengki Hariyadi, Dirkrimum Polda Metro Jaya.

5. Urutan pembunuhan 9 korban
Korban pertama yaitu Siti dan Farida. Keduanya merupakan TKW. Farida dikubur ke dalam lubang di sebuah rumah di Cianjur, sementara Siti didorong ke laut di Surabaya oleh Noneng atas perintah Wowon. Mayat Siti ditemukan warga dan dibawa ke Garut untuk dimakamkan. Noneng kemudian ikut dihabisi oleh Duloh.
Korban keempat, Wiwin, merupakan istri Wowon. Wiwin juga merupakan anak dari Noneng. Jasad Noneng dan Wiwin dikuburkan dalam sebuah lubang yang sama di rumah di Cianjur.
Pembunuhan berlanjut ke korban kelima yakni Halimah yang juga merupakan istri Wowon. Dia dibunuh oleh Duloh. Halimah dikembalikan ke keluarganya dan dimakamkan di kampung halamannya di Cililin. Saat itu Duloh berdalih Halimah meninggal karena sakit.
"Dikembalikan oleh tersangka Solihin alias Duloh ke keluarga, dibilangnya kalau Halimah meninggal karena sakit, padahal dibunuh Duloh," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko, Jumat (20/1/2023).
Setelahnya, Wowon menikah dengan Maimunah yang merupakan anak Halimah. Bayu, anak Wowon dan Maimunah yang baru berusia 2 tahun menjadi korban keenam di tangan Duloh dan kemudian dikuburkan dalam sebuah lubang di samping rumah Wowon di Cianjur.
Selanjutnya, rangkaian aksi pembunuhan berpindah ke Bantargebang, Kota Bekasi. Di sini, tiga orang dibunuh dengan cara diracun dan dicekik. Ketiga korban ini Maimunah dan juga dua anaknya yaitu Ridwan Abdul Muiz dan Riswandi.
Editor: Reza Fajri