Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Penembak Hansip hingga Tewas di Cakung Ternyata Residivis, 5 Kali Masuk Bui
Advertisement . Scroll to see content

5 Fakta Terbaru Serial Killing di Bekasi dan Cianjur, Pembunuhan Sadis Tewaskan 9 Orang

Jumat, 20 Januari 2023 - 22:50:00 WIB
5 Fakta Terbaru Serial Killing di Bekasi dan Cianjur, Pembunuhan Sadis Tewaskan 9 Orang
Wowon Erawan alias Aki, salah satu pelaku pembunuhan berantai di Bekasi dan Cianjur (dok. istimewa)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Kasus keracunan sekeluarga di Bantargebang, Bekasi, berbuntut pada terungkapnya kejahatan mengerikan. Keluarga tersebut ternyata korban pembunuhan berantai yang dilakukan Wowon alias Aki, Solihin alias Duloh dan Dede Soleh.

Wowon cs sebelumnya melakukan pembunuhan di Cianjur Jawa Barat. Sejauh ini 9 orang meninggal dunia karena perbuatan mereka.

Berikut 5 fakta terbaru kasus pembunuhan berantai atau serial killing yang menggegerkan publik ini:

1. Empat korban di Cianjur dikubur dalam 3 lubang

Empat korban dikubur di rumah Wowon di Cianjur, Jawa Barat. Dirkrimum Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi mengatakan empat korban dikubur dalam 3 lubang, salah satunya di sebelah WC di dalam rumah.

Korban bernama Noneng dan Wiwin dikubur dalam satu lubang di Cianjur berikut barang pribadinya. Lubang kemudian dicor Wowon dan ditutup menggunakan keramik.

"Semua barang pribadi masuk sana, dicor, baru ditutup tegel (keramik) dan semen," kata Hengki di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (20/1/2023).

Selain Noneng dan Wiwin, juga ada Farida dan Bayu yang dikubur di Cianjur.

Solihin alias Duloh
Solihin alias Duloh

2. Duloh sempat memaksa menyewa kontrakan yang jadi lokasi pembunuhan di Bekasi 

Rumah kontrakan yang menjadi saksi bisu pembunuhan berantai di Bantargebang, Bekasi, ternyata disewa salah satu pembunuh yakni Solihin alias Duloh. Dalam proses memohon sewa, Solihin sempat memaksa pemilik kontrakan.

Hal itu diungkapkan pemilik kontrakan bernama Kong Jeding. Permohonan sewa oleh Solihin menurutnya sempat ditolak sebanyak 3 kali.

“Sudah 3 kali ke sini (Duloh) mau sewa kontrakan, agak maksa. Kami tolak karena rumah kontrakan di sana memang belum siap,” kata Kong Jeding, Jumat (20/1/2023).

Pada kedatangan Duloh yang keempat, barulah Kong Jeding memberikan rumah kontrakan. Harga yang dibanderol Rp700.000 itu pun ditawar Duloh menjadi Rp500.000.

“Saya minta Rp700.000 tapi dia datang sudah kasih Rp500.000, jadi langsung,” ucapnya.

3. Duloh beli cangkul ke pemilik kontrakan, mengaku kuli bangunan

Solihin alias Duloh mengaku-ngaku sebagai kuli bangunan. Dia juga pernah membeli cangkul milik Kong Jeding dengan harga Rp50.000.

Kong Jeding mengaku tak bertanya-tanya soal cangkul itu bakal dipakai Duloh untuk apa.

"Cangkul saya dibeli, dia nggak bilang apa-apa, beli cangkul harga Rp50.000,” kata Kong Jeding.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow

Related News

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut