Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Mahfud MD Sebut Utang Whoosh Wajib Dibayar, Dugaan Korupsi Tetap Harus Diselidiki
Advertisement . Scroll to see content

5 Masalah Pendidikan di Indonesia, Ganjar-Mahfud MD Punya Solusinya

Sabtu, 25 November 2023 - 20:57:00 WIB
5 Masalah Pendidikan di Indonesia, Ganjar-Mahfud MD Punya Solusinya
Postingan pertama Ganjar Pranowo usai diduetkan dengan Mahfud MD di Pilpres 2024. (Foto IG Ganjar Pranowo).
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Pasangan calon presiden dan calon wakil presiden, Ganjar-Mahfud, berkeyakinan bahwa pendidikan berkualitas adalah kunci utama untuk memutus rantai kemiskinan. Dalam upaya besar untuk merealisasikan visi ini, mereka berencana membawa program Sekolah Menengah Kejuruan (SMKN) gratis yang telah berhasil di Jawa Tengah menjadi program nasional.

Gagasan ini tidak hanya muncul dari sekadar pandangan, melainkan juga dari pengalaman pribadi Ganjar-Mahfud, yang berasal dari keluarga yang pernah mengalami kesulitan dalam membiayai pendidikan berkualitas. 

Juru bicara Tim Pemenangan Nasional Ganjar-Mahfud, Aryo Seno Bagaskoro, menyatakan bahwa visi ke depan mereka adalah membuat SD-SMP-SMA (SMK) yang dikelola oleh pemerintah menjadi gratis, termasuk pendidikan vokasi.

"Ganjar dan Mahfud akan mengalokasikan anggaran guna mewujudkan program tersebut yang telah berjalan di Jawa Tengah," kata Aryo Seno Bagaskoro.

Ia juga menekankan bahwa pembagian pengelolaan kewenangan pendidikan berkualitas antara pemerintah pusat dan pemda dapat dimaksimalisasi melalui gotong royong.

Tidak hanya pada tingkatan pendidikan dasar hingga menengah, Ganjar-Mahfud juga berkomitmen untuk memastikan setiap keluarga miskin memiliki minimal satu sarjana. Ganjar Pranowo sendiri sebelumnya telah berusaha meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dengan mengusulkan program teaching industry.

"Pada saat saya jadi gubernur, saya buat SMK di Jateng, tiga sebagai uji coba, hanya menerima dari kelompok miskin. Ketat, kami bayar penuh, boarding school, sampai hari ini 100 persen lulusannya terserap," ungkap Ganjar.

Program ini bukan sekadar wacana. Sebelum berakhir masa jabatannya sebagai Gubernur Jawa Tengah, tujuh SMK di wilayah tersebut mendapat dukungan nyata dari sembilan perusahaan melalui Konsorsium Pengusaha Peduli Sekolah Vokasi RI. 

Ganjar menjelaskan bahwa keterlibatan pemerintah dan dunia usaha dalam menyusun perencanaan bersama telah membawa hasil yang positif.

Namun, bagaimana program ini dapat diimplementasikan secara nasional? Apakah sebenarnya masalah utama untuk mencapai pendidikan berkualitas di Indonesia? Oleh karena berikut macam-macam masalah pendidikan di Indoneisa saat ini yang dirangkum dari laman Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara.

5 Masalah Pendidikan di Indonesia

1. Akses Pendidikan bagi Siswa di Kawasan 3T yang Sulit

Kesulitan akses pendidikan masih menghantui anak-anak di Indonesia, terutama di daerah terpencil, pedalaman, dan komunitas miskin. Jarak yang jauh, kurangnya transportasi, dan minimnya infrastruktur pendidikan menjadi dinding yang sulit diatasi. 

Solusi perlu dicari untuk memastikan setiap anak memiliki akses yang sama, tanpa terkecuali.

2. Timpangnya Kualitas Pendidikan Antar Wilayah

Kesenjangan antara daerah perkotaan dan pedesaan, serta antara kelompok sosial ekonomi, masih menjadi masalah serius. 

Pendidikan di perkotaan cenderung lebih baik, meninggalkan anak-anak dari keluarga miskin di belakang. Upaya bersama perlu dilakukan untuk meratakan kualitas pendidikan di seluruh negeri.

3. Rendahnya kualitas guru di Indonesia

Tantangan terkait kualitas guru dan tenaga pendidik membutuhkan solusi konkret. Pelatihan yang memadai, peningkatan sumber daya manusia berkualitas, dan stabilisasi guru di daerah-daerah tertentu menjadi kunci. 

Meningkatkan profesionalisme guru akan memberikan dampak positif terhadap kualitas pengajaran.

4. Kurikulum yang kurang Menjawab Perkembangan Zaman

Kritik terhadap kurikulum yang dianggap tidak relevan harus diatasi. Pendidikan perlu lebih terkait dengan kebutuhan dunia kerja dan perkembangan global. Menggabungkan pendekatan teori dengan pemberdayaan keterampilan praktis dapat membantu siswa menghadapi tantangan dunia nyata.

5. Fasilitas dan Infrastruktur Kurang Memadai

Masalah fasilitas dan infrastruktur yang tidak memadai di banyak sekolah perlu menjadi fokus perbaikan. Ruang kelas yang terbatas, kurangnya laboratorium dan perpustakaan, serta akses internet yang terbatas dapat menghambat pengalaman belajar siswa. 

Investasi diperlukan untuk memastikan setiap siswa mendapatkan lingkungan belajar yang optimal

Demikian masalah-masalah utama pendidikan di Indonesia, yang telah menjadi fokus serius pasangan calon presiden dan calon wakil presiden, Ganjar-Mahfud. 

Dari tantangan akses di daerah terpencil hingga ketimpangan kualitas antarwilayah, mereka berkomitmen untuk merubah paradigma dengan membawa program SMKN gratis secara nasional demi tercapainya pendidikan berkualitas.

Editor: Komaruddin Bagja

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut