Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Pemerintah akan Kirim Tim ke China Bahas Utang Whoosh, Purbaya Diajak
Advertisement . Scroll to see content

50.000 Bahan Tes PCR dari Korsel Tiba di Indonesia

Minggu, 19 April 2020 - 19:38:00 WIB
50.000 Bahan Tes PCR dari Korsel Tiba di Indonesia
Sebanyak 50.000 bahan PCR untuk mendeteksi Covid-19 diterbangkan dari Korea Selatan dan kini telah tiba di Indonesia, Minggu (19/4/2020). (Foto: BNPB).
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Upaya pemerintah untuk mendatangkan lebih banyak bahan tes Polymerase Chain Reaction (PCR) untuk mendeteksi virus corona atau Covid-19 terwujud. Sebanyak 50.000 bahan tes PCR dari Korea Selatan tiba di Tanah Air, Minggu (19/4/2020).

Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo berterima kasih kepada Duta Besar Indonesia untuk Korea Selatan Umar Hadi, Direktur Jenderal Bea dan Cukai Heru Pambudi, dan Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra yang telah bekerja keras membantu mendatangkan bahan tes PCR untuk pendeteksian virus corona dari Korsel tersebut. Bahan ini akan membantu Gugus Tugas dalam memperbanyak jumlah warga yang dites.

“Kami membutuhkan bahan untuk melakukan tes PCR bagi deteksi Covid-19 agar laboratorium bisa segera bekerja memeriksa warga. Kita bersyukur dalam waktu kurang dari 24 jam kita bisa mendapatkan 50.000 tes PCR hari ini,” ujar Doni.

Presiden Joko Widodo sebelumnya memerintahkan Gugus Tugas agar segera dilakukan tes PCR kepada warga. Presiden mengharapkan agar setiap hari setidaknya bisa dilakukan 10.000 pemeriksaan.

Demi mendukung pemeriksaan itu, 19 laboratorium ditunjuk untuk pendeteksian Covid-19 di seluruh Indonesia. Persoalannya, semua laboratorium tersebut membutuhkan reagent PCR dan reagent ekstrasi RNA agar bisa melakukan pemeriksaan kepada warga yang diduga terpapar corona.

Di sisi lain, di tengah pandemi Covid-19 tidak mudah untuk mendapatkan reagent PCR dan reagent ekstrasi RNA. Selama ini yang bisa menyediakan kedua bahan tersebut China dan Korsel. Namun produk kedua negara ini dicari oleh banyak negara lain.

Perjuangan untuk mendapatkan reagent dari Korsel boleh dikatakan dramatis. Keputusan harus cepat diambil karena bahan kimia untuk pemeriksaan Covid-19 ini diincar oleh negara lain. Persoalan kedua, cara membawa bahan kimia ini memerlukan penanganan khusus karena memerlukan suhu udara minus 20 derajat Celcius dan berat keseluruhan mencapai 500 kg.

Doni bersyukur mendapat dukungan Dubes Indonesia untuk Korsel yang langsung menugaskan seorang staf kedutaan untuk mengawal barang sampai ke Indonesia. Dirut Garuda Indonesia dengan sigap menyediakan kargo untuk menampung barang seberat 500 kg. Sementara Dirjen Bea dan Cukai membantu pengeluaran barang di Bandara Soekarno-Hatta.

Doni berharap dalam sepekan ke depan akan bisa didapatkan sekitar 495.000 bahan untuk pemeriksaan Covid-19. Dengan jumlah itu, Indonesia akan bisa memetakan lebih tepat jumlah warga yang terpapar covid-19 dan di mana mereka berada.

Menurut Doni, Presiden Jokowi sudah memerintahkan pemeriksaan pertama dilakukan kepada para dokter dan perawat yang selama ini menangani covid-19 beserta seluruh keluarganya.

“Presiden meminta agar para tenaga medis dan keluarganya bisa dipastikan kondisinya. Presiden tidak mau para tenaga medis menjadi korban,” ucapnya.

Setelah itu, pemeriksaan akan difokuskan kepada warga yang pernah berhubungan dengan mereka yang positif mengidap Covid-19. Harapannya, dengan hasil pemeriksaan itu penyebaran bisa dibatasi.

Editor: Zen Teguh

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut