6 Contoh Teks Eksplanasi Banjir
JAKARTA, iNews.id- Enam contoh teks eksplanasi banjir akan dibahas dalam artikel ini.
Teks eksplanasi adalah teks atau paragraph tentang alasan dan proses terjadinya sebuah peristiwa.
Peristiwa ini dapat berupa peristiwa sosial, ilmu pengetahuan, budaya dan juga fenomena lainnya. Teks eksplanasi ini menekankan bahwa dalam setiap peristiwa itu ada hubungan sebab-akibat dan juga prosesnya.
Adapun struktur teks eksplanasi di antaranya berisi judul, pernyataan umum, alasan/proses terjadinya suatu fenomena, dan interpretasi/kesimpulan. Untuk lebih memahami seperti apa teks eksplanasi, mari simak beberapa contoh teks eksplanasi banjir, yang dikutip dari berbagai sumber pada Rabu (16/8/2023).
1. Penyebab Banjir Bandang di Ciwidey Bandung
Hujan dengan intensitas tinggi mengakibatkan terjadinya bencana banjir bandang di Desa Ciwidey, Kecamatan Ciwidey, Kabupaten Bandung pada Senin (6/6/2022). Namun, belum diketahui secara pasti dampak dan ada tidaknya korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
Dalam laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat menyebutkan bahwa banjir bandang terjadi sekitar pukul 16.00 WIB. Air yang sangat deras dan kencang menyebabkan luapan dari hulu sungai. Banjir berdampak terhadap jembatan penghubung kampung Warung dan Cimundang.
Mengenai dampak lainnya dan juga jumlah korban, petugas di lapangan masih melakukan assessment.
Yang pasti, banjir bandang di Ciwidey terjadi akibat hujan dengan intensitas tinggi yang mengakibatkan terjadinya banjir bandang.
Hal itu akibat terjadi over kapasitas pada saluran-saluran pembuang dan terjadinya sedimentasi.
Atas peristiwa ini, BPBD bersama pemerintah daerah terkait terus melakukan koordinasi untuk melakukan langkah lanjutan. Untuk menanggulangi kejadian ini di masa mendatang, pemda bersama warga masyarakat perlu memperkuat tanggul di sepanjang aliran sungai, menjaga kelestarian lingkungan dan melakukan penanaman pohon berakar kuat untuk menahan gerak tanah.
2. Hujan Sebabkan Banjir Bandang di Kota Baru, Ende
Banjir bandang dilaporkan menerjang empat desa di Kecamatan Kota Baru, Kabupaten Ende, Provinsi Nusa Tenggara Timur, tetapi tidak menimbulkan korban jiwa. Bupati Ende Marselinus Petu mengakui adanya penerjangan banjir sejak Sabtu malam.
Luapan air penyebab banjir ternyata bukan berasal dari sungai Ndondo, tetapi berasal dari sejumlah kali mati yang berada di sekitar pemukiman warga. Luapan air itu terjadi menyusul hujan lebat yang terjadi sejak Sabtu kemarin.
Peristiwa ini tidak menyebabkan korban jiwa, karena pada saat kejadian warga masih sempat menyelamatkan diri.
Namun demikian, warga diminta waspada terhadap banjir susulan mengingat masih tingginya intensitas hujan selama beberapa hari ke depan.
3. Beberapa Hal yang Memicu Terjadinya Banjir
Banjir adalah fenomena alam yang berasal dari curah hujan dengan intensitas tinggi dalam waktu lama. Banjir dapat terjadi karena alam dan tindakan manusia.
Penyebab alami banjir adalah erosi dan sedimentasi, curah hujan, pengaruh fisiografi atau geofisika sungai, kapasitas sungai, drainase lahan, dan pengaruh air pasang.
Perubahan tata guna lahan menyebabkan erosi sehingga sedimentasi masuk ke sungai dan daya tampung sungai menjadi berkurang.
Air hujan yang jatuh ke tanah akan berubah menjadi aliran permukaan tanah, sedangkan sebagian lainnya bisa meresap ke dalam tanah apabila kondisi tanahnya baik.
Namun, jika suatu kawasan hutan diubah menjadi permukiman, hutan yang bisa menahan aliran permukaan cukup besar berubah menjadi permukiman dengan resistensi aliran permukaan kecil.
Akibatnya ada aliran permukaan tanah menuju sungai dan hal ini berakibat adanya peningkatan debit aliran sungai yang besar.
Dengan demikian, banjir merupakan salah satu bencana yang menyebabkan kerusakan besar bagi manusia. Kerusakan terbesar terjadi saat banjir tersebut terjadi di permukiman penduduk sehingga menyeret dan merusak apa saja yang dilaluinya.
Oleh sebab itu, kita harus selalu waspada dan mempersiapkan diri menghadapi bencana ini.
4. Cegah Banjir dengan Menjaga Lingkungan
Banjir adalah fenomena alam yang bersumber dari curah hujan dengan intensitas tinggi dan durasi lama pada daerah aliran sungai (DAS). Ada dua hal yang menjadi penyebab banjir yaitu sebab alam dan tindakan manusia. Penyebab alami banjir adalah erosi dan sedimentasi, curah hujan, pengaruh fisiografi atau geofisika sungai, kapasitas sungai, drainase lahan, dan pengaruh air pasang.
Penyebab banjir karena tindakan manusia adalah perubahan tata guna lahan, pembuangan sampah ke sungai, kawasan padat penduduk di sepanjang sungai, dan penggundulan hutan.
Kegiatan manusia sehari-hari seperti membuang sampah ke sungai menyebabkan saluran air tersumbat dan air tidak dapat mengalir dengan baik sehingga meluap keluar dari sungai.
Banjir dapat mengakibatkan kerusakan fisik dan kerugian yang banyak karena aktivitas ekonomi terhambat. Juga dapat mengakibatkan gangguan kesehatan seperti munculnya penyakit kulit, diare dan lainnya.
Oleh karena itu, perlu diadakan upaya untuk mencegah banjir. Contohnya tidak membuang sampah ke sungai, tidak mendirikan bangunan di bantaran sungai atau daerah resapan air, dan tidak menggunduli hutan.