6 Perguruan Tinggi Indonesia Targetkan Kurikulum EcoGreen 100 Persen agar Peduli Lingkungan dan Sosial

JAKARTA, iNews.id - Enam Perguruan Tinggi di Indonesia bekerja sama menciptakan kurikulum EcoGreen. Kurikulum ini nantinya diperuntukkan kepada para mahasiswa dan UMKM dan diharapkan berhasil 100 persen.

Seperti diketahui, Kurikulum EcoGreen merupakan sebuah konsep yang mengedepankan untuk lebih peduli terhadap isu-isu lingkungan atau biasa disebut sebuah konsep ramah terhadap lingkungan.

Baca Juga

Politisi Finlandia Ini Minta NATO Tidak Picu Risiko Perang Nuklir dengan Rusia

 Co-Coordinator Universitas Parahyangan, Maria Widyarini mengatakan bahwa target dari menciptakan Kurikulum EcoGreen diharapkan bisa mencapai 100 persen. Sebab, Kurikulum EcoGreen ini sudah lama dijalankan, hanya saja ingin mencapai target dan cakupan yang lebih luas.

"Kalau berbicara keberhasilan itu kan relatif ya, nah kita sih inginnya 100 persen. Tentunya itu yang harus dicapai karena kami punya komitmen. Ini bukan hal pertama kali Universitas di konsorsium kami juga memiliki program studi ataupun mata kuliah yang sudah ke arah Green," kata Maria ditemui pada Jumat (16/6/2023).

Baca Juga

Sekolah di Tangerang Punya Kurikulum Antikorupsi, 300 Guru BK Diberi Tugas Khusus

"Jadi sebetulnya sudah tercapai sebetulnya sekarang kami ingin membuat lebih besar lagi dalam bentuk konsorsium," tuturnya.

Baca Juga

Menko PMK Dorong Pengembangan Kurikulum Siaga Bencana di Sekolah

Lebih lanjut, Maria Widyarini menjelaskan diadakannya pembahasan mengenai Kurikulum EcoGreen ini dalam rangka bagaimana peran Universitas bisa dapat menciptakan lulusan tidak hanya mendapat IPK yang tinggi tetapi juga bisa peduli terhadap lingkungan dan sosial.

"Berbicara generasi ke depan kami itu juga salah satu yang bertanggung jawab terhadap penciptaan generasi kedepannya seperti apa," ujarnya.

Untuk itu, ia berharap lulusannya nanti tidak hanya memiliki nilai yang bagus di bidang akademik tetapi juga berkontribusi pada lingkungan. 

"Harapan kami lewat kurikulum ini kami bisa berkontribusi lebih untuk menciptakan lulusan yang tidak cuma sekedar lulus dengan IPK tinggi tapi tidak diikuti dengan sosial skill. Nah ini yang ingin kami bekali sekarang karena kan sekarang generasinya sudah beda anak-anak sekarang gitu," ucap dia.

Editor: Puti Aini Yasmin