Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Peringatan Dini BMKG, Waspada Gelombang Tinggi hingga 4 Meter pada 16-19 November 2025
Advertisement . Scroll to see content

7 Fakta Gempa Tektonik M 6,9 di Banten, Pakar Sebut Ada Potensi Megathrust

Sabtu, 03 Agustus 2019 - 07:34:00 WIB
7 Fakta Gempa Tektonik M 6,9 di Banten, Pakar Sebut Ada Potensi Megathrust
Gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,9 mengguncang Banten pada Jumat (2/8/2019) malam. (Foto: BMKG).
Advertisement . Scroll to see content

5. Puluhan rumah rusak.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mendata sejumlah kerusakan akibat gempa Banten. Hingga Sabtu dini hari tercatat sedikitnya 7 rumah rusak berat, 3 rusak sedang dan 5 rusak ringan. BPBD Sukabumi menyatakan, pada Sabtu pagi ini sedikitnya 26 rumah rusak.

6. Potensi Megathrust.
Kepala Pusat Penelitian Geoteknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Eko Yulianto mengatakan, gempa dengan magnitudo 9,0 (megathrust) yang terjadi sekitar 400 tahun lalu di selatan Jawa berpotensi berulang. Namun, belum diketahui pasti waktunya kapan akan terjadi.

“Gempa raksasa itu skalanya sembilan atau lebih besar. Dan itu pernah terjadi di selatan Jawa. Sudah dapat dipastikan akan terjadi lagi meski tidak tahu waktunya kapan,” kata Eko merespons gempa Banten.

7. Warga bertahan di pengungsian.
Kendati peringatan dini tsunami telah diakhiri, sejumlah warga di beberapa daerah masih bertahan di pengungsian hingga Sabtu pagi ini. Mereka khawatir terjadi gempa susulan. Ini seperti terjadi di Ujunggenteng dan Pangumbahan, di sekitar Pantai Ujunggenteng, Kabupaten Sukabumi.

Pantauan iNews, sebagian warga masih berada di aula desa. Mereka bertahan setelah terjadi gempa magnitudo 4,4 di Sukabumi Sabtu dini hari. Gempa ini merupakan susulan dari gempa Banten pada Jumat malam.

Editor: Zen Teguh

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut