Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Prabowo Lantik 7 Anggota Komisi Yudisial Periode 2025-2030 di Istana Negara
Advertisement . Scroll to see content

7 Jenderal Kehormatan RI sebelum Prabowo, Nomor 5 Presiden Keenam Indonesia

Rabu, 28 Februari 2024 - 08:56:00 WIB
7 Jenderal Kehormatan RI sebelum Prabowo, Nomor 5 Presiden Keenam Indonesia
Abdullah Mahmud (AM) Hendropriyono merupakan salah satu penerima gelar jenderal kehormatan (Foto: iNews)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan memberikan kenaikan pangkat jenderal kehormatan untuk Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto pagi ini, Rabu (28/2/2024). Penyerahan pangkat itu akan berlangsung di Markas Besar (Mabes) TNI, Cilangkap, Jakarta.

"Iya betul naik pangkat jenderal kehormatan. Betul (akan disematkan langsung Presiden Jokowi)," ujar Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen TNI Nugraha, Selasa (27/2/2024).

Selain Prabowo, ada tujuh tokoh yang mendapat pangkat jenderal kehormatan.

Berikut ini profilnya seperti dirangkum iNews.id, Rabu (28/2/2024):


1. Sarwo Edhie Wibowo 

Sarwo Edhie Wibowo mendapat kenaikan pangkat kehormatan dari Presiden Soeharto. Dia adalah seorang jenderal TNI yang terkenal dengan perannya dalam sejarah Indonesia. Lahir di Purworejo pada tahun 1925, Sarwo Edhie memulai karir militernya di PETA dan kemudian bergabung dengan TKR setelah kemerdekaan.

Sarwo Edhie pensiun dari militer pada tahun 1974.


2. Soesilo Soedarman

Soesilo Soedarman juga mendapat gelar kehormatan dari Presiden Soeharto. Dia lahir di Cilacap pada 10 November 1928. Soesilo Soedarman mencapai puncak kariernya sebagai Panglima ABRI (sekarang Panglima TNI) pada periode 1983-1985. 

3. Agum Gumelar

Agum Gumelar (Foto MPI).
Agum Gumelar (Foto MPI).

Agum Gumelar mendapat pangkat kehormatan dari Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Dia lahir di Cirebon pada 13 Oktober 1945. Dia memulai karier militernya di Akademi Militer Yogyakarta pada tahun 1964 dan menapaki berbagai jenjang strategis di TNI.

Agum Gumelar mencapai puncak kariernya sebagai Panglima Kodam Jaya (1993-1994) dan Menteri Pertahanan (1999-2000) di masa pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid. 

4. Luhut Binsar Pandjaitan  

Luhut Binsar Pandjaitan (screenshot IG Luhut)
Luhut Binsar Pandjaitan (screenshot IG Luhut)

Luhut Binsar Pandjaitan juga mendapat gelar kehormatan dari Presiden Gus Dur. Dia seorang tokoh yang sangat berpengaruh dalam politik dan pemerintahan Indonesia, telah memegang berbagai jabatan kunci di tingkat nasional sejak era Presiden Megawati Soekarnoputri. Luhut juga memiliki pengalaman yang luas dalam bidang militer dan bisnis. 

5. Susilo Bambang Yudhoyono 

Prabowo Subianto bertemu SBY di Pacitan tahun lalu. (Foto: Istimewa).
Prabowo Subianto bertemu SBY di Pacitan tahun lalu. (Foto: Istimewa).

Susilo Bambang Yudhoyono, M.A. atau dikenal dengan SBY mendapat pangkat kehormatan dari Presiden Megawati Soekarnoputri. Dia adalah presiden keenam Republik Indonesia yang menjabat dari tahun 2004 hingga 2014. 

Dia merupakan lulusan terbaik Akmil tahun 1973. Pada tahun 2004, SBY terpilih sebagai presiden melalui pemilihan langsung pertama di Indonesia.


6. Abdullah Mahmud Hendropriyono

Dikenal dengan nama AM Hendropriyono, adalah mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) pertama Republik Indonesia. Dia mendapat kenaikan pangkat dari Presiden Megawati.

Lahir di Yogyakarta pada 7 Mei 1945, Hendropriyono memiliki karier militer yang panjang. Hendropriyono juga dikenal sebagai pakar intelijen dan pernah menjabat sebagai Komandan Jenderal Kopassus. 

7. Hari Sabarno

Hari Sabarno mendapat kenaikan pangkat di era Presiden Megawati. Dia merupakan seorang perwira tinggi Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan politisi yang pernah menjabat sebagai Menteri Dalam Negeri pada Kabinet Gotong Royong di era pemerintahan Presiden Megawati Soekarnoputri.

Editor: Muhammad Fida Ul Haq

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut