Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Viral Mata Elang Setop Paksa Mobil di Depok, Berujung Perusakan dan Penganiayaan
Advertisement . Scroll to see content

7 Pahlawan Nasional yang Jarang Dikenal, Nomor 5 Penggagas Bahasa Persatuan Indonesia

Minggu, 10 November 2024 - 11:41:00 WIB
7 Pahlawan Nasional yang Jarang Dikenal, Nomor 5 Penggagas Bahasa Persatuan Indonesia
M Tabrani, pahlawan nasional yang berjasa menggagas Bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan. (Foto: Kemdikbud)
Advertisement . Scroll to see content

5. M Tabrani

M Tabrani yang lahir pada 12 Oktober 1904 di Pamekasan, Madura, adalah seorang jurnalis dan politikus yang berperan besar memperjuangkan Bahasa Indonesia. Ia dikenal sebagai wartawan yang berkiprah di berbagai media, termasuk Hindia Baroe, Pemandangan, dan Indonesia Merdeka.

Pada Kongres Pemuda I tahun 1928, M Tabrani menjadi salah satu pengusul bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan. Ia meyakini bahwa bahasa Indonesia, sebagai bahasa nasional, akan menjadi simbol kesatuan bangsa yang lebih kuat dibandingkan dengan bahasa Melayu yang sebelumnya diajukan oleh Mohammad Yamin. 

Tabrani percaya bahwa bahasa Indonesia dapat menyatukan bangsa yang beragam di seluruh nusantara.

6. KH Ahmad Hanafiah

KH Ahmad Hanafiah lahir pada tahun 1905 di Sukadana, Lampung Timur. Ia merupakan putra sulung KH Muhammad Nur, seorang tokoh agama di Lampung yang mendirikan Pondok Pesantren Istishodiyah, pesantren pertama di provinsi tersebut.

Sejak muda, KH Ahmad Hanafiah menunjukkan bakatnya dalam ilmu agama, bahkan ia sudah khatam Alquran pada usia lima tahun. Setelah menempuh pendidikan agama di berbagai pesantren, baik di dalam negeri maupun luar negeri, ia terlibat dalam perlawanan terhadap Belanda setelah agresi militer Belanda di tahun 1947.

KH Ahmad Hanafiah memimpin laskar Hizbullah dalam pertempuran di Kemarung, Lampung, yang terkenal dengan julukan "Laskar Golok" karena banyak di antara mereka yang menggunakan golok dalam pertempuran. Ia juga mendirikan Laskar Hizbullah untuk melatih pemuda santri dalam perjuangan kemerdekaan.

7. Ratu Kalinyamat

Ratu Kalinyamat adalah penguasa Jepara pada abad ke-16 dan putri Sultan Trenggana dari Kerajaan Demak. Setelah kematian ayahnya, Ratu Kalinyamat bersama suaminya, Sultan Hadlirin, memimpin wilayah Pati, Jepara, Juana, dan Rembang. 

Ia memainkan peranan penting dalam sejarah Indonesia, terutama dalam mempertahankan wilayahnya dari penjajahan Portugis dan melawan kekuatan asing lainnya.

Keberanian Ratu Kalinyamat dalam memimpin serta membangun Jepara sebagai pusat perdagangan menunjukkan wanita juga dapat menjadi pemimpin yang efektif dalam bidang politik dan ekonomi. Selain itu, ia juga dikenal atas kepemimpinannya yang mengutamakan ketegasan, kebijaksanaan, dan empati, menciptakan figur pemimpin yang dihormati dan dikenang dalam sejarah.

Editor: Rizky Agustian

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut