7 Terdakwa Kasus Korupsi Cap Emas Antam Ilegal Dituntut 8-12 Tahun Penjara
JAKARTA, iNews.id - Jaksa penuntut umum (JPU) menuntut tujuh terdakwa kasus dugaan korupsi pengelolaan kegiatan usaha komoditas emas selama 8-12 tahun penjara. Jaksa menilai seluruh terdakwa terbukti tindak pidana yang didakwakan.
Tujuh terdakwa itu merupakan pihak swasta, yakni Lindawati Effendi, Suryadi Lukmantara, Suryadi Jonathan, James Tamponawas, Gluria Asih Rahayu, Djudju Tanuwidjaja (Direktur PT Jardintraco Utama), dan Hok Kioen Tjay. Mereka merupakan pelanggan emas cucian dan lebur cap Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia (UBPP LM) PT Antam.
"Menyatakan terdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana korupsi yang dilakukan secara bersama sama," ujar jaksa membacakan tuntutan para terdakwa di Pengadilan Tipikor, Jakarta Pusat, Rabu (14/5/2025).
Secara terperinci, tuntutan masing-masing terdakwa yakni:
1. Lindawati Efendi, dituntut 12 tahun penjara, denda Rp750 juta subsider 6 bulan kurungan, serta uang pengganti Rp616.943.385.300 subsider 8 tahun kurungan.
2. Suryandi Lukmantara, dituntut 12 tahun penjara, denda Rp750 juta subsider 6 bulan kurungan, serta uang pengganti Rp444.925.877.760 subsider 7 tahun kurungan.
3. Suryadi Jonathan, dituntut 12 tahun penjara, denda Rp750 juta subsider 6 bulan kurungan, serta uang pengganti Rp343.412.878.342,50 subsider 7 tahun kurungan.
4. James Tamponawas, dituntut 12 tahun penjara, denda Rp750 juta subsider 6 bulan kurungan, serta uang pengganti Rp119.272.234.430 subsider 6 tahun kurungan.