Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Pengalaman Jadi Bagian dari ShopeeVIP: Benefitnya Banyak Banget!
Advertisement . Scroll to see content

70 Tahun Lapangan Minyak Duri, Jantung Energi Indonesia yang Tak Berhenti Berdetak

Kamis, 29 Agustus 2024 - 10:45:00 WIB
70 Tahun Lapangan Minyak Duri, Jantung Energi Indonesia yang Tak Berhenti Berdetak
Lapangan Minyak Duri kini telah berusia 70 tahun dan berhasil mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah Riau. (Foto: dok PHR)
Advertisement . Scroll to see content

Produksi minyak fase primer dari lapangan Duri mencapai puncaknya pada 1965, yakni sebesar 65 ribu barel. Seiring dengan penurunan tekanan di reservoir, serta karakteristik minyak Duri yang kental, produksinya mulai menurun.

Pada 1975, studi berbagai teknologi Enhanced Oil Recovery (EOR) mulai dilakukan, termasuk Steamflood (injeksi uap). Tahun 1985, hasil studi Steamflood berhasil membuat nadi lapangan Duri berdenyut kencang dan menaikkan kembali produksi minyak dari lapangan.

Puncaknya pada 1995, Lapangan Duri tercatat menghasilkan 302 ribu barel per hari, yang kemudian secara alamiah kembali menurun.

Cece menegaskan, metode injeksi uap telah merevolusi cara mengekstraksi minyak dari dalam perut bumi. Dengan menyuntikkan uap panas ke dalam reservoir, minyak yang semula kental menjadi lebih encer dan mudah dipompa ke permukaan.

"Teknologi ini tidak hanya meningkatkan produksi secara signifikan, tetapi juga memperpanjang usia produktif ladang minyak Duri," katanya.

Lapangan Duri kini telah berusia 70 tahun. Sejarah lapangan Duri membuktikan bahwa keberhasilan pengelolaan dan penambahan usia lapangan migas sangat ditentukan oleh teknologi yang digunakan, serta penambahan area-area baru.

Denyut produksi lapangan Duri sempat kembali meningkat setelah area North Duri Development (NDD) Area 12 dioperasikan pada 2009, disusul area 13 pada 2013.

Sejak itu, belum ada lagi penambahan area produksi baru di Duri. Tingkat penurunan produksi lapangan ini secara alamiah pun terus menurun.

Setelah alih kelola oleh PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) pada 9 Agustus 2021, berbagai inisiatif eksplorasi dilakukan untuk pengembangan lapangan. Termasuk di lapangan NDD Area 14 Stage-1.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut