Ada Gerakan #GantiPresiden2019, Luhut: Itu Keinginan Segelintir Orang
"Tapi saya ingin katakan kepada Anda, selama 3,5 tahun saya sekarang menjadi pembantu Presiden Joko Widodo, kita memiliki succes story yang sangat banyak. Saya boleh bertanggung jawab dengan itu dan saya juga ingin bertemu sama orang yang mengatakan (Jokowi) tidak ada succes story-nya," tegas Menteri Perindustrian dan Perdagangan di era Presiden Abdurrahman Wahid ini.
Luhut pun mengimbau agar tidak ada lagi pihak yang menyerang pemerintah dengan isu utang atau lainnya. Sebab, utang luar negeri pemerintah dalam posisi terkendali.
Seperti diketahui, isu #GantiPresiden2019 mulai menggelora di media sosial. Suara-suara tersebut didengungkan sebagai bentuk ketidakpuasan dengan kinerja pemerintah. Keinginan ganti presiden di Pemilu 2019 diwujudkan lewat banyak bentuk, misalnya kaus.
Presiden Jokowi merespons berbagai isu itu dengan berpidato yang menunjukkan kegeraman. Menurutnya, banyak isu dipakai untuk menyerang dirinya, termasuk utang luar negeri pemerintah.
"Sekarang isunya ganti lagi, isu kaus. #GantiPresiden2019 pakai kaus. Masak kaus bisa ganti presiden? Yang bisa ganti presiden itu rakyat," kata Jokowi di hadapan relawan di Konvensi Nasional Galang Kemajuan 2018, Bogor, Sabtu, 7 April 2018.
Editor: Zen Teguh