JAKARTA, iNews.id - Gorengan menjadi menu andalan masyarakat Indonesia saat berbuka puasa. Namun, tak perlu khawatir kolesterol yang meningkat karena Ahli Gizi dari Universitas Airlangga (Unair) membagikan tips sehatnya.
Menurut Ahli Gizi UNAIR Lailatul Muniroh agar tetap sehat makan gorengan saat berbuka puasa, yakni harus memerhatikan rentang waktu dan jumlah konsumsinya. Lantaran, tubuh hanya membutuhkan cairan untuk menghidrasi dan karbohidrat sederhana untuk meningkatkan kadar glukosa tubuh.
Berapa Biaya Operasional Kapal Induk AS?
Setelah hal tersebut terpenuhi, kata Lail, baru boleh mengonsumsi gorengan. Namun diingatkan agar tidak mengonsumsi secara berlebihan.
“Gorengan dapat dikonsumsi setelahnya, dalam jumlah tidak berlebihan, cukup satu sampai dua saja, dan itu pun tidak setiap hari,’’ tutur dia dikutip dari laman Unair, Jumat (15/4/2022).
Agar Tidak Lemas Selama Puasa, Ini Tips Pilih Makanan dari Pakar UGM
Lebih lanjut, Lail menyarankan ada baiknya mengkonsumsi sayuran dan buah yang berserat tinggi setelah mengonsumsi gorengan. Sebab, sayur dan buah dapat menghambat penyerapan lemak.
Apalagi pada gorengan yang bertepung, sambungnya, karena tepung bersifat menyerap minyak. Artinya cenderung mengandung banyak lemak.
Sunnah Mengakhirkan Sahur, Pakar Gizi Ini Buktikan Kebenaran Hadits Nabi
Ia memaparkan pada dasarnya tubuh membutuhkan lemak sebagai sumber energi. Hanya saja, lemak yang dibutuhkan tubuh adalah lemak yang baik, misalnya berasal dari omega 3 dan omega 6.
“Seperti halnya ikan salmon, tuna, alpukat, kacang-kacangan, minyak zaitun, telur, keju, dan yoghurt. Selama dikonsumsi sesuai kebutuhan, maka akan berdampak baik untuk kesehatan,’’ ucap dia.
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku