Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Diejek soal Serangan 11 September, Cawalkot New York Mamadani: Muslim Biasa Hadapi Hinaan!
Advertisement . Scroll to see content

AHY Sebut Perusakan Bendera Demokrat Juga Terjadi di 3 Wilayah Ini

Minggu, 16 Desember 2018 - 01:15:00 WIB
AHY Sebut Perusakan Bendera Demokrat Juga Terjadi di 3 Wilayah Ini
AHY menyebut perusakan atribut kampanye milik Partai Demokrat juga terjadi di 3 wilayah.
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Komandan Komando Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan akan menginvestigasi langsung aksi perusakan atribut kampanye milik partainya di Pekanbaru, Riau. Alasannya, itu bukan kali pertama terjadi.

"Saya akan berangkat ke Riau besok pagi (Minggu) untuk melakukan investigasi, karena insiden ini bukan sekali terjadi. Sebelumnya, ada juga perusakan bendera Partai Demokrat di Kebumen, Medan dan Sumedang," katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu (15/12/2018).

Dia menilai, aksi perusakan terhadap bendera, baliho dan atribut Partai Demokrat dilakukan secara terorganisir. Karenanya, dia mengutuk keras aksi tersebut.

Sepanjang jalan Pekanbaru, AHY mengungkapkan, selain bendera dan atribut Partai Demokrat, ada juga bendera dan atribut Partai PDIP, Golkar, Nasdem, dan PSI.

"Tapi yang dirusak hanya bendera Partai Demokrat. Bendera Partai Demokrat dipasang untuk menyambut kedatangan Bapak Susilo Bambang Yudhoyono di Riau. Sementara bendera Partai PDIP, Golkar, Nasdem, dan PSI menyambut Bapak Presiden Joko Widodo," ujarnya.

Dia menilai ada pihak-pihak yang bereaksi secara berlebihan atau khawatir dan takut dengan konsolidasi kekuatan Partai Demokrat, serta meriahnya sambutan masyarakat di setiap kunjungan SBY dan AHY di daerah-daerah.

Terkait perusakan atribut Partai Demokrat di Riau, AHY mendorong KPUD, Bawaslu dan Kepolisian Daerah Riau, untuk melakukan investigasi dan melaporkan hasilnya kepada publik.

"Jangan sampai terjadi lagi pembiaran terhadap aksi-aksi perusakan yang mencoreng wajah demokrasi kita," katanya.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut