AICIS: Ikhtiar Akademik dan Alternatif Mengatasi Krisis Kemanusiaan
Belakangan muncul kesadaran para pengkaji keislaman baik personal maupun kolektif, seperti NU misalnya yang telah bergerak sejak setahun yang lalu dalam giat Halaqah Fiqh Peradaban untuk mengajak pesantren beserta santri dan kiai-nya mulai bergerak dari argumentasi qauli (narasi) ke manhaji (metodologi).
Sehingga ajaran Islam senantiasa menjadi solusi kapan pun dan di mana pun Islam berada, termasuk dalam mengawal perjuangan perdamaian yang anti kekerasan dan peperangan atas nama kemanusiaan.
Oleh karenanya melalui AICIS kali ini bahasan tentang dialektika antara doktrin dan realitas perlu diperbincangkan ulang, agar Islam melalui perangkat kelimuannya bisa merespons perkembangan yang terjadi ditengah masyarakat, jika perlu mampu menjadi solusi mencegah krisis kemanusiaan.
Kementerian Agama melalui forum AICIS sendiri tentu berkepentingan menyuarakan dan merespons tentang wacana kontemporer seperti solusi krisis kemanusiaan, masalah ekonomi, perkembangan tekhnologi, keadilan hukum dan HAM serta jalannya demokrasi dengan dialog akademik.
Para ilmuwan berkumpul mengurai masalah dan mencari alternatif dengan berbagai pendekatan serta sudut pandang pengetahuan yang beragam, dan IAIN Manado sebagai Kampus Multikultural di wilayah Timur Indonesia siap untuk mengimplementasikannya dalam bingkai Tridharma Perguruan Tinggi.
Editor: Kastolani Marzuki