Akselerasi Pengembangan Industri Halal, Kemenperin Gelar IHIA 2021
JAKARTA, iNews.id - Berkembangnya ekonomi dan keuangan syariah global secara pesat dalam beberapa tahun terakhir membuka peluang pengembangan industri halal di Tanah Air. Kementerian Perindustrian (Kemenperin) pun terus mendorong agar Indonesia dapat menjadi pusat produsen halal terbesar di dunia.
Hal itu dilakukan melalui berbagai strategi, di antaranya dengan penguatan ekosistem industri halal nasional. Berdasarkan The State of the Global Islamic Economy Report 2020/2021, umat muslim dunia membelanjakan tidak kurang 2,02 triliun Dolar AS untuk kebutuhan di bidang makanan, farmasi, kosmetik, fesyen, pariwisata, dan sektor-sektor syariah lainnya. Angka tersebut meningkat 3,2 persen dibandingkan 2018 lalu.
"Hal tersebut, salah satunya didorong oleh semakin meningkatnya populasi umat muslim dunia," kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita saat Kick Off Indonesia Halal Industry Award (IHIA) 2021 secara virtual, Rabu (22/9/2021).
Peluang pengembangan industri halal juga didukung dengan meningkatnya populasi penduduk muslim di dunia yang pada 2020 mencapai 1,9 miliar jiwa. Angka ini diperkirakan akan terus bertambah hingga mencapai 2,2 miliar jiwa atau 26,5 persen dari total populasi dunia pada 2030 (data Pew Research Center’s Forum on Religion and Public Life).
"Peningkatan angka tersebut tentu akan dibarengi oleh semakin meningkatnya permintaan terhadap produk dan jasa halal," ujar Menperin.