Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : KIP Cecar KPU soal Pengecualian Informasi di Salinan Ijazah Jokowi: Anda Paham Tidak?
Advertisement . Scroll to see content

Alasan TKN Jokowi Beri Kesempatan Prabowo Paparkan Visi Misi Duluan

Jumat, 25 Januari 2019 - 23:24:00 WIB
Alasan TKN Jokowi Beri Kesempatan Prabowo Paparkan Visi Misi Duluan
KPU menggelar rapat bersama TKN Jokowi-Ma'ruf dan BPN Prabowo-Sandi terkait debat kedua Pilpres 2019, di Kantor KPU, Jakarta, Jumat (25/1/2019). (Foto: iNews.id/Felldy Utama)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin mengungkapkan alasan pihaknya memberikan kesempatan lebih dulu kepada calon presiden (capres) nomor urut 02 Prabowo Subianto. Hal itu terkait pemaparan visi misi pada debat kedua Pilpres 2019.

Direktur bidang program Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin, Aria Bima mengatakan, keputusannya itu merupakan hasil penerawangan spritual.

"Setelah kita melakukan wawancara, penerawangan spiritual maka kita ingin menyampaikan visi misi belakangan, kami ingin beri kesempatan untuk Pak Prabowo," kata Aria usai berdiskusi dengan tim di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta, Jumat (25/1/2019).

Sebelum keputusan itu keluar, KPU menggelar rapat bersama dengan TKN Jokowi Ma'ruf dan Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno (Prabowo-Sandi). Rapat tersebut membahas soal debat putaran kedua yang akan digelar pada Minggu, 17 Februari 2019.

Dalam rapat tersebut, KPU meminta masing-masing tim sukses (timses) mengambil nomor undian. "Jadi siapa yang memperoleh angka paling besar maka dia yang menentukan apakah dia akan menyampaikan visi misi duluan atau visi misi belakangan. Karena gantian kalo dia visi misinya duluan maka closing statmennya dia belakangan," kata Ketua KPU RI Arief Budiman.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut