Andika Perkasa: Video Jelas Tak Ada Kesalahpahaman, Relawan Ganjar Langsung Dianiaya Oknum TNI
JAKARTA, iNews.id - Wakil Ketua TPN Ganjar-Mahfud, Andika Perkasa menyayangkan pernyataan Komandan Kodim (Dandim) 0724/Boyolali Letkol Inf Wiweko Wulang Widodo. Menurut dia, tidak ada kesalahpahaman namun langsung penganiayaan terhadap relawan Ganjar-Mahfud oleh oknum TNI di Boyolali, Jawa Tengah.
Dari rekaman video yang beredar, para terduga pelaku yang merupakan oknum prajurit TNI telah siaga untuk mengadang dan memukuli korban di Markas Kompi B Yonif Raider 408/Suhbrastha, Kabupaten Boyolali.
"Jelas kalau dari videonya tidak ada proses kesalahpahaman. Yang ada adalah langsung penyerangan atau tindak pidana penganiayaan," kata Andika saat jumpa pers di Media Lounge TPN Ganjar-Mahfud, Jakarta Pusat, Senin (1/1/2024).
Mantan Panglima TNI ini mengatakan sudah ada keterangan para saksi mata yang disampaikan ulang oleh Capres Nomor Urut 3, Ganjar Pranowo dan Ketua DPC PDIP Boyolali Susetya Kusuma DH.
"Dari keterangan saksi pun yang kemudian diucapkan ulang oleh Mas Ganjar, dan diucapkan ulang oleh Ketua DPC PDI-P Boyolali juga nyatakan hal yang sama," tutur Andika.
Andika meminta klarifikasi penyebab insiden penganiayaan itu tak boleh dipercayai begitu saja. Apalagi, Andika menilai, klarifikasi itu diambil dari laporan prajurit di tingkat bawah.
"Jadi kapasitas dari Komandan Kodim pada saat pengumuman sebetulnya kan bukan sebagai atasan dari yang melakukan tindak pidana, tetapi lebih sebagai atasan yang berhak menghukum. Jadi bukan bagian dari mereka yang melakukan pelanggaran, tapi sudah menjadi bagian dari proses penegakan hukum," katanya.