Angkie Yudistia Ungkap Pesan dari Jokowi, Terus Berjuang untuk Penyandang Disabilitas

Kamis, 22 Agustus 2024 - 17:32:00 WIB

Stafus Presiden Angkie Yudistia menerima tanda kehormatan Satyalancana Wira Karya dari pemerintah. (Foto MPI).

JAKARTA, iNews.id - Staf Khusus (Stafsus) Presiden Angkie Yudistia mengungkap pesan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar terus berjuang untuk para penyandang disabilitas. Terbukti Angkie berhasil mendapatkan Penghargaan Tanda Kehormatan Satyalancana Wira Karya.

“Jadi gak ada usaha yang tidak ada hasilnya, inilah hasilnya. Jadi, pesan-pesan khususnya adalah untuk terus berjuang dan tidak berhenti,” kata Angkie di Aula Serba Guna Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg), Jakarta, Kamis (22/8/2024).

China Diduga Tekan Universitas Inggris agar Hentikan Riset soal Xinjiang

Satyalancana Wira Karya merupakan tanda kehormatan yang diberikan pemerintah Republik Indonesia kepada para warganya yang telah memberikan darma bakti yang besar kepada negara dan bangsa Indonesia sehingga dapat menjadi teladan bagi orang lain.

Angkie mengaku akan fokus berjuang mengimplementasikan perlindungan terhadap kelompok rentan. Karena baginya itu merupakan hal yang tak kalah penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menerapkan prinsip-prinsip persamaan dan kesetaraan.

Stafsus Presiden Angkie Yudistia Terima Tanda Kehormatan Satyalancana Wira Karya

Selain itu, perlindungan khusus bagi kelompok rentan juga menjadi perhatian utama dalam implementasi perlindungan terhadap kelompok rentan.

“Jadi, 5 tahun ini bersama Pak Presiden, kita telah mensahkan berbagai peraturan. Jadi, kita punya Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2016 tentang penyandang disabilitas. Dan dari 2019 sampai tahun 2022, kami berhasil mensahkan sebanyak 7 Peraturan Pemerintah dan 2 Peraturan Presiden,” kata Angkie.

Selanjutnya, Angkie mengatakan bahwa urusan disabilitas bukan hanya urusan Kementerian Sosial, namun kolaborasi bersama dengan lintas sektoral.

“Artinya, ini bukan urusan Kementerian Sosial saja untuk penyandang disabilitas, tapi multisektoral dari ekonomi, pendidikan, kebudayaan, terus kesehatan, peradilan dan lain sebagainya," katanya.

Editor: Faieq Hidayat