Contoh Kearifan Lokal
Setelah memahami apa itu kearifan lokal, berikut beberapa contoh di penjuru Nusantara yang termasuk dalam kearifan lokal:
- Hutan Larangan Adat
Hutan larangan adat berasal dari desa Rumbio Kec. Kampar Prov. Riau. Aturan ini dibuat agar masyarakat sekitar bersama-sama melestarikan hutan di sana. Di dalamnya, terdapat peraturan untuk tidak boleh menebang pohon dan bagi yang melanggar akan dikenakan sanksi berupa denda seperti beras 100 kg atau berupa uang sebesar Rp6.000.000. - Awig-Awig
Berasal dari Bali. Awig-awig dimaknai sebagai sesuatu yang menjadi baik. Secara harfiah awig-awig memiliki arti suatu ketentuan yang mengatur tata krama pergaulan hidup dalam masyarakat untuk mewujudkan tata kehidupan yang ajeg di masyarakat - Cingcowong
Dari Suku Sunda atau sebagian besar wilayah Jawa Barat. Cingcowong merupakan upacara yang bertujuan untuk meminta hujan. Selain itu, Cingcowong ini berlangsung secara turun temurun oleh masyarakat Luragung sebagai wujud pelestarian budaya - Bebie
Di sekitaran wilayah Muara Enim, Sumatera Selatan. Bebie merupakan adat istiadat yang berkembang di wilayah setempat, dengan kegiatan menanam dan memanen padi secara bersama-sama. Tujuan kerifan lokal ini agar proses memanen padi cepat selesai. Selain itu, bebie diadakan sebagai bentuk perayaan dalam rangka rasa syukur atas suksesnya masa panen.
Nah kira-kira seperti itulah penjelasan mengenai apa itu kearifan lokal. Apakah kalian sudah memahaminya? Selamat belajar!
Editor: Puti Aini Yasmin