Apa Itu Rehabilitasi yang Diberikan Presiden Prabowo ke Mantan Dirut ASDP?
Rehabilitasi dalam konteks yuridis normatif, sebagaimana dibahas dalam literatur hukum termasuk "Metode Penelitian Hukum" karya Ashshofa Burhan, dipahami sebagai upaya pemulihan hak dan kedudukan hukum seseorang yang sebelumnya terkena hukuman pidana.
Rehabilitasi tidak sekadar menghapus catatan pidana, tetapi juga mengembalikan martabat, kehormatan, dan hak-hak sipil pelaku yang sudah mengalami proses hukum. Dalam sistem peradilan pidana, rehabilitasi berfungsi sebagai mekanisme keadilan restoratif yang mengedepankan pemulihan hubungan antara pelaku, korban, dan masyarakat.
Secara yuridis, rehabilitasi diberikan berdasarkan ketentuan hukum dan prosedur yang jelas, setelah melalui verifikasi bahwa pelaku layak mendapatkan pengampunan atau pemulihan status hukum.
Hal ini termasuk pemenuhan persyaratan formal dan aspek material yang menunjukkan bahwa pelaku telah memperbaiki diri dan tidak lagi membahayakan masyarakat. Dengan demikian, rehabilitasi menjadi langkah penting untuk memperbaiki dampak hukum yang melekat negatif pada individu dan menjaga keadilan serta kemanusiaan dalam penegakan hukum.
Rehabilitasi juga bertujuan membantu pelaku agar dapat kembali berpartisipasi dalam kehidupan sosial dan ekonomi tanpa stigma tindak pidana yang membayangi. Ini mencerminkan paradigma hukum pidana modern yang mengutamakan pemulihan dan reintegrasi daripada semata-mata penghukuman.
Oleh karena itu, penerapan rehabilitasi dalam sistem peradilan pidana harus didukung dengan regulasi kuat dan pengawasan agar prosesnya adil dan efektif.
Sebagai penutup, apa itu rehabilitasi yang diberikan Presiden Prabowo ke mantan dirut ASDP? bisa disimpulkan sebagai sebuah bentuk restitusi hukum yang memulihkan status, martabat, dan hak individu mantan terpidana sembari menetapkan rasa keadilan bagi mereka yang terdampak vonis.
Sebelumnya diberitakan, Presiden Prabowo Subianto merehabilitasi mantan Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), Ira Puspadewi. Hal itu disampaikan Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad.
Selain itu, dua terdakwa lain juga direhabilitasi yakni Yusuf Hadi, mantan direktur komersial dan pelayanan; dan Harry Muhammad Adhi Caksono, mantan direktur perencanaan dan pengembangan.
"Alhamdulillah pada hari ini Presiden Prabowo Subianto telah menandatangani surat rehabilitasi terhadap tiga nama tersebut," kata Dasco di Istana Negara, Jakarta, Selasa (25/11/2025).
Editor: Komaruddin Bagja