JAKARTA, iNews.id - Apa yang harus dilakukan dan disiapkan saat gempa bumi kembali jadi pertanyaan penting setelah peristiwa gempa magnitudo 4,9 yang mengguncang Bekasi, Jawa Barat, pada Rabu malam, 20 Agustus 2025. Gempa dengan pusat 14 km tenggara Kabupaten Bekasi ini sempat membuat warga panik karena jarang terjadi di kawasan tersebut.
Kejadian ini menjadi pengingat nyata bahwa gempa bisa datang tiba-tiba tanpa peringatan, bahkan di daerah yang sebelumnya dianggap aman. Itulah mengapa kesiapsiagaan setiap keluarga terhadap bencana gempa bumi mutlak diperlukan agar risiko korban dan kerugian bisa ditekan.
Baca Juga
Hizbullah Siapkan Serangan Balas Dendam atas Pembunuhan Haytham Tabatabai
Mengapa Kesiapsiagaan Gempa Bumi Sangat Penting?
Gempa bumi datang tanpa tanda pasti. Tidak seperti badai atau letusan gunung api, gempa sulit diprediksi waktunya. Getaran bisa berlangsung hanya beberapa detik, namun dampaknya dapat sangat besar: rumah runtuh, jaringan listrik padam, bahkan korban jiwa.
Menurut data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB, 2023), gempa bumi menduduki peringkat kedua sebagai bencana yang paling banyak menimbulkan kerugian material setelah banjir.
Baca Juga
Perjalanan KRL Tertahan Imbas Gempa Bekasi M4,9
Kesiapsiagaan tidak hanya soal tahu harus ke mana saat gempa, tapi juga bagaimana menyiapkan diri, keluarga, dan lingkungan agar lebih tangguh menghadapi bencana.
Apa yang Harus Dilakukan Saat Gempa Bumi Terjadi
Berikut langkah praktis yang harus diingat:
Baca Juga
Warga Bekasi Ceritakan Detik-Detik Gempa 4,9: Awalnya Puyeng, Kirain Laper, Ternyata Gempa
- Tetap Tenang dan Jangan Panik
Panik hanya membuat situasi semakin berbahaya. Ambil napas panjang dan fokus pada langkah penyelamatan diri. - Lindungi Diri dengan Prinsip “Drop, Cover, Hold On”
- Drop: segera merunduk untuk menurunkan risiko jatuh.
- Cover: berlindung di bawah meja yang kokoh atau lindungi kepala dengan tangan.
- Hold On: pegang erat penopang hingga getaran berhenti.
- Jauhi Benda Berbahaya
Menjauh dari kaca, lemari tinggi, atau peralatan dapur yang bisa jatuh. - Jika di Luar Ruangan
Segera menuju area terbuka, hindari bangunan, tiang listrik, dan pohon besar. - Jika di Dalam Kendaraan
Hentikan kendaraan di tempat aman, jangan berhenti di bawah jembatan atau dekat gedung tinggi. - Waspadai Potensi Tsunami
Bila berada di daerah pesisir dan gempa terasa kuat, segera menjauh ke tempat lebih tinggi tanpa menunggu sirene peringatan.
Apa yang Harus Disiapkan Sebelum Gempa Bumi Terjadi
Kesiapan jauh sebelum bencana datang adalah kunci utama. Berikut daftar yang sebaiknya dimiliki setiap keluarga:
- Tas Siaga Bencana (Go-Bag)
Isinya meliputi: - Air minum dan makanan tahan lama.
- Pakaian ganti dan selimut ringan.
- Obat-obatan pribadi dan kotak P3K.
- Senter dan baterai cadangan.
- Power bank.
- Dokumen penting (KTP, KK, sertifikat rumah) dalam wadah kedap air.
- Rencana Evakuasi Keluarga
Tentukan titik kumpul aman di luar rumah atau kompleks. Ajarkan anak-anak rute evakuasi sederhana. - Latihan Rutin
Lakukan simulasi sederhana bersama keluarga minimal dua kali setahun. - Perkuat Struktur Rumah
Rumah yang dibangun sesuai standar tahan gempa memiliki risiko kerusakan lebih rendah. Konsultasikan dengan tukang atau ahli bangunan. - Nomor Darurat
Catat dan tempel nomor penting seperti BPBD, rumah sakit, atau pemadam kebakaran di tempat yang mudah terlihat.
Setelah Gempa Berakhir
Langkah setelah gempa tak kalah penting:
- Periksa kondisi diri dan keluarga. Jika ada luka, segera lakukan pertolongan pertama.
- Matikan sumber listrik, gas, dan air untuk mencegah kebakaran.
- Hati-hati dengan reruntuhan. Jangan langsung kembali ke dalam bangunan yang retak.
- Ikuti informasi resmi dari BMKG, BNPB, atau pemerintah setempat. Hindari berita hoaks yang memperkeruh situasi.
- Bantu tetangga bila memungkinkan, terutama lansia, anak-anak, dan penyandang disabilitas.