Bahlil Sebut Soeharto Layak Dapat Gelar Pahlawan, Singgung Jasa Program Transmigrasi

JAKARTA, iNews.id - Ketua Umum DPP Partai Golkar Bahlil Lahadalia mengungkap alasan partainya mengusulkan Presiden ke-2 RI Soeharto mendapat gelar pahlawan nasional. Dia menyoroti jasa Soeharto dalam program transmigrasi.

Menurut dia, program transmigrasi berperan sangat besar membentuk potret kebhinekaan dan persatuan bangsa di seluruh daerah, termasuk Papua. Dia melihat banyak sekali suku yang sudah bercampur di Merauke.

Baca Juga

Negara Mayoritas Muslim Ini Gabung Perjanjian Abraham, Normalisasi dengan Israel

"Itu bagian dari jasa Pak Harto dengan program transmigrasi. Potret persatuan Indonesia tercermin di Merauke. Papua Selatan provinsi NKRI. Itu semua proses yang panjang, jasa Pak Harto,” kata Bahlil saat membuka Musyawarah Daerah (Musda) Partai Golkar di Merauke, Papua Selatan, Jumat (7/11/2025).

Bahlil menilai program transmigrasi yang digagas Soeharto bukan hanya menggerakkan pembangunan wilayah timur Indonesia, tetapi juga menanamkan semangat persaudaraan lintas suku dan daerah.

Baca Juga

Bahlil soal Penolakan Gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto: Jasa 32 Tahun Tak Bisa Dilupakan

“Oleh karena itu, dengan catatan panjang, dengan kemajuan yang ditorehkan Pak Harto yang menjaga persatuan Indonesia, menciptakan swasembada pangan, menjadikan Indonesia disegani di Asia, maka Partai Golkar mengusulkan Pak Harto menjadi pahlawan nasional,” ujarnya.

Selain menyoroti jasa Soeharto, Bahlil menegaskan kehadirannya bersama jajaran pengurus Partai Golkar juga menjadi simbol konsolidasi dan komitmen terhadap persatuan nasional.

Baca Juga

PP Muhammadiyah dan PBNU Dukung Usulan Soeharto sebagai Pahlawan Nasional