Balas Arsul, Demokrat: Memang Siapa Kita Bisa Mengatur Australia?
JAKARTA, iNews.id – Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo–Sandi membalas pernyataan Sekretaris Jenderal PPP Arsul Sani seputar polemik pandangan calon presiden Prabowo Subianto terkait isu pemindahan Kedutaan Besar (Kedubes) Australia untuk Israel ke Yerusalem. Arsul menyebut Prabowo hanya menerapkan model diplomasi kuno dalam menyikapi isu tersebut.
Juru Kampanye Nasional BPN Prabowo–Sandi, Ferdinand Hutahaen mengatakan, kubu pendukung Jokowi–Ma’ruf sebenarnya paham jika Prabowo sangat mendukung kemerdekaan Palestina. Akan tetapi, demi kepentingan politik sesaat dan sesat, mereka berusaha memelintir pernyataan Prabowo.
“Itu Arsul Sani dan juga banyak tim pendukung Jokowi–Ma’ruf cuma menggoreng pernyataan yang tidak lengkap. Memang kubu sebelah senangnya cuma ngintip-ngintip narasi yang bisa dipelintir,” kata Ferdinand saat dihubungi di Jakarta, Sabtu (24/11/2018).
Politikus Partai Demokrat itu menuturkan, apa yang disampaikan Prabowo pada konteksnya adalah menghormati kedaulatan Australia dalam mengatur kebijakan politik luar negeri mereka. Menurut Ferdinand, Prabowo–Sandi tidak ingin Indonesia menjadi bangsa munafik yang seolah-olah protes kepada Australia, meski sebenarnya tahu jika pemerintah negeri kanguru itu tidak akan mau mendengar protes Bangsa Indonesia terkait kebijakan luar negeri mereka.
“Memangnya siapa kita bisa mengatur Australia? Kami (Prabowo–Sandi) tidak main di segmen pencitraan yang munafik. Kami ingin perbuatan konkret mendukung Palestina merdeka,” ucapnya.