Balas Arsul, Demokrat: Memang Siapa Kita Bisa Mengatur Australia?
Oleh karena itu, kata dia, tujuan Prabowo mengeluarkan pernyataan itu adalah agar Indonesia tidak usah lagi menjadi negara yang penuh basa-basi. “Kita harus lebih konkret mendukung Palestina merdeka dan memberi bantuan kemanusiaan kepada Palestina daripada sekadar memprotes negara lain yang berdaulat,” ujar Ferdinand.
Dia berpendapat, Indonesia harus lebih berani, lebih tegas, dan lebih konkret dalam mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina. Prabowo, kata dia, secara tegas menolak Yerusalem sebagai ibu kota Israel, tapi di satu sisi juga harus menghormati kedaulatan Australia dalam menentukan politik luar negeri mereka.
“Ini akan jadi agenda utama nanti, bila Prabowo diberi amanah memimpin Indonesia, memperjuangkan kemerdekaan Palestina secara all out, bukan sekadar retorika,” tuturnya.
Sebelumnya, Prabowo menyebut rencana Australia memindahkan kedubesnya untuk Israel dari Kota Tel Aviv ke Kota Yerusalem bukan menjadi urusan Indonesia. Menurut dia, Indonesia harus menghormati hak Australia sebagai negara berdaulat.
“Aussie merupakan negara independen dan berdaulat. Kita harus hargai keputusan mereka,” ucap Prabowo saat memberikan paparan dalam Indonesia Economic Forum 2018 di Jakarta, Rabu (21/11/2018) lalu.
Sekjen PPP Arsul Sani lantas mengomentari pernyataan Prabowo tersebut. Menurut Arsul, cara pandang hubungan internasional Prabowo yang hanya mengandalkan dari sisi normatif adalah bentuk diplomasi yang sudah lama ditinggalkan oleh banyak negara. “Pak Prabowo tampaknya berpikir dengan model out of date diplomacy (diplomasi kuno),” ungkap Arsul melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu (24/11/2018).
Editor: Ahmad Islamy Jamil