Baliho Ganjar-Mahfud Dicopot di Bali, PDIP: Demokrasi Kita Sangat Tidak Baik-Baik
JAKARTA, iNews.id - Bendera PDIP dan baliho Ganjar Pranowo dan Mahfud MD dicopot menjelang kedatangan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Bali. Pencopotan tersebut disebut karena pj Gubernur Bali tidak mau dicopot.
“Kenapa ini bisa terjadi karena PJ (Gubernur Bali) semata-mata tak mau kena rapor merah dan lebih jauh takut dicopot,” kata Politisi PDIP Sirra Prayuna, Rabu (1/11/2023).
Menurut dia, demokrasi Indonesia sedang tidak baik-baik saja. Sebab ada cawe-cawe Presiden Jokowi karena putra sulung Gibran Rakabuming Raka menjadi Cawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
“Demokrasi kita sangat tidak baik-baik, ada cawe-cawe Presiden. Mengingat putra mahkota sedang bertarung dalam kontestasi pemilu kali ini,” katanya.
Mantan pengacara Presiden Jokowi pada Pemilu 2014 dan 2019 ini juga menambahkan partai politik dan masyarakat harus memberikan perhatian khusus dalam persoalan ini.
“Kita tak ingin membiarkan demokrasi kita hancur. Amanat reformasi memberi pesan kuat lahirnya tatanan bernegara secara demokratis dan menempatkan hukum di atas segalanya,” ucapnya.