Bamsoet: Empat Pilar Prasyarat Indonesia Berdiri Kukuh dan Meraih Kemajuan
JAKARTA, iNews.id - Dinamika lingkungan strategis global saat ini diwarnai kompetisi dan perebutan pengaruh negara-negara besar yang menempatkan Indonesia pada pusat kepentingan global. Jika tidak siap, Indonesia berpotensi tergilas dalam kompetisi global yang tidak mengenal batas dan waktu.
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mengingatkan hal itu dalam Seminar Nasional Sespimti Polri Dikreg ke-28, 'Pembangunan SDM Unggul dan Pancasilais guna Menyongsong Indonesia Emas 2045', bersama Wakil Presiden Ma’ruf Amin, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono di Jakarta, Jumat (8/11/2019).
Dia mengatakan, berbaurnya ancaman militer dan nonmiliter, disisi lain semakin mendorong terciptanya dilema geopolitik dan geostrategis global yang sulit diprediksi dan diantisipasi. Dalam bidang pertahanan-keamanan, Indonesia menghadapi perang siber, intoleransi, radikalisme, terorisme serta berbagai ancaman kejahatan lainnya yang mengancam persatuan dan kesatuan bangsa.
"Yang tidak kalah serius dan perlu diwaspadai secara sungguh-sungguh adalah ancaman terhadap ideologi kita, Pancasila. Berimbas kepada ancaman terhadap adab sopan santun, tradisi dan seni budaya, serta warisan kearifan lokal bangsa." ujar Bamsoet.
Menghadapi tantangan global tersebut, menurut dia, Indonesia membutuhkan ilmu pengetahuan dan teknologi sehingga dapat membuat lompatan besar. Kondisi tersebut mensyaratkan sumber daya manusia unggul yang berhati Indonesia dan berideologi Pancasila.