Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Tim SAR Kembali Temukan 2 Jenazah Korban KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali
Advertisement . Scroll to see content

Bangkai KMP Tunu Pratama Jaya Terdeteksi di Selat Bali, Rencana Pengangkatan Disiapkan

Selasa, 08 Juli 2025 - 07:59:00 WIB
Bangkai KMP Tunu Pratama Jaya Terdeteksi di Selat Bali, Rencana Pengangkatan Disiapkan
Objek diduga KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam di Selat Bali ditemukan dan kini tim menyiapkan proses pengangkatan. (Foto: Istimewa)
Advertisement . Scroll to see content

BANYUWANGI, iNews.id – Skema pengangkatan bangkai KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali disiapkan. Hal ini setelah tim gabungan mendeteksi objek bawah laut yang diduga kuat sebagai bangkai kapal tenggelam.

Pencarian melibatkan dua kapal TNI AL berteknologi tinggi, yakni KRI Fanildo 732 dan KRI Spica 934. Keduanya dilengkapi peralatan canggih seperti sonar, magnetometer dan side scan sonar untuk memetakan dasar laut secara visual.

Deputi Operasi dan Kesiapsiagaan Basarnas Ribut Eko Suyanto mengatakan, pihaknya menurunkan SRU (Search and Rescue Unit) bawah laut untuk menyisir titik Lokasi Kecelakaan Kapal (LKK).

“SRU underwater diturunkan untuk menyisir titik LKK dalam radius 1.000 yard dari titik awal,” ujarnya di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Senin (7/7/2025).

Jika objek kapal berhasil dipastikan oleh penyelam, tim akan memasang penanda (floating mark) di lokasi untuk rencana pengangkatan.

“Jika diver sudah melihat langsung objek di lokasi, maka tahap berikutnya adalah penyusunan rencana pengangkatan,” katanya.

Tim penyelam yang telah lolos uji kesehatan disiagakan untuk turun ke lokasi. Namun, mereka masih menunggu data lengkap soal kontur dasar laut dan arus bawah laut, demi menjaga keselamatan tim.

“Operasi penyelaman baru bisa dilakukan setelah kami memiliki data lengkap tentang kontur dasar laut dan arus perairan,” kata Ribut.

Apabila objek yang ditemukan benar merupakan KMP Tunu Pratama Jaya, Basarnas akan melapor ke pemerintah pusat untuk mengajukan waktu tambahan operasi SAR dan rencana pengangkatan bangkai kapal sesuai regulasi IMO.

“Kami akan melapor ke pemerintah pusat untuk menambah waktu operasi SAR guna dilakukan pengangkatan kapal sesuai IMO regulation,” ucapnya.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut