Banjir Bandang dan Longsor Terjang Nduga Papua, 15 Orang Hilang

Senin, 03 November 2025 - 17:39:00 WIB

Petugas SAR dibantu warga mencari belasan korban yang hilang disapu banjir bandang dan tanah longor di Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, Senin (3/11/2025). (Foto: BNPB)

NDUGA, iNews.id – Bencana alam berupa banjir bandang dan tanah longsor melanda Kali Panpan, Distrik Dal, Kabupaten Nduga, Provinsi Papua Pegunungan. Bencana yang terjadi pada Sabtu (1/11/2025) sore sekitar pukul 17.00 WIT dilaporkan menyebabkan 15 orang hilang dan dikhawatirkan meninggal dunia.

Hingga saat ini, Senin (3/11/2025),15 korban tersebut belum ditemukan dan masih dalam pencarian. Identitas korban mayoritas adalah anak-anak sekolah. 15 korban yang hilang terdiri atas 14 pelajar (tingkat SD, SMP, dan SMA) dan satu orang dewasa.

NATO Didesak Bersiap Konfrontasi Jangka Panjang dengan Rusia

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul muhari mengatakan, kejadian bermula saat hujan deras melanda Kampung Dal dan Kampung Silan, Distrik Dal, Kabupaten Nduga, hingga menyebabkan banjir disertai longsor.

“Korban hilang disebabkan terseret arus banjir saat melintas di sekitar Kali Papan. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Nduga melakukan kaji cepat dan koordinasi dengan unsur terkait untuk pencarian korban hilang. Hingga hari ini Senin (3/11), korban masih belum ditemukan,” kata Aam dalam keterangan resminya.

Longsor Landa Bogor Selatan imbas Hujan Deras, 12 Rumah Rusak

Petugas dibantu warga terus melakukan pencarian secara manual, banyaknya material banjir dan longsor menyulitkan pencarian korban hilang. Kerugian meteril akibat kejadian ini masih dalam pendataan lebih lanjut. Sementara belum ada laporan korban yang mengungsi secara mandiri ataupun terpusat.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) terus memantau penanganan banjir, dan berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Nduga untuk prioritas menemukan korban hilang.

Pemerintah Kabupaten Nduga dan Provinsi Papua Pegunungan telah berkoordinasi untuk mempercepat upaya penanganan dan pengerahan bantuan logistik ke lokasi bencana.