Banyak Pengangguran akibat Corona, GP Ansor Luncurkan Kursus Bahasa Korea Online
JAKARTA, iNews.id - Wabah virus Corona atau Covid-19 menyebabkan banyak orang kehilangan pekerjaannya. Pelatihan kerja dinilai perlu agar warga yang terkena PHK bisa kembali mendapatkan pekerjaan dengan keahlian baru.
Pimpinan Pusat (PP) Gerakan Pemuda (GP) Ansor menilai, mekanisme kartu Prakerja yang berisi pelatihan sangat berisiko, tidak efesien, dan bisa jadi tidak akan tepat sasaran. Menurut PP GP Ansor, program Kartu Prakerja ini sebaiknya dievaluasi kembali dan dialihkan untuk program perluasan jaring pengaman sosial yang lebih tepat sasaran dan dibutuhkan masyarakat.
“Memberikan porsi anggaran yang nilainya begitu besar kepada startup-startup digital di saat krisis kemanusiaan seperti saat ini, bukan saja menunjukkan hilangnya rasa keadilan sosial, juga menunjukkan kurang berpihaknya negara kepada masyarakat yang lemah dan dilemahkan (mustadláfin),” kata Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor Yaqut Cholil Qoumas, Kamis (23/4/2020).
Berangkat dari keprihatinan itulah, kata dia, GP Ansor berkolaborasi dengan Serikat Pekerja Perikanan Indonesia (SPPI), dan KoreanFirst menggagas aplikasi online kursus Bahasa Korea.
“GP Ansor akan menggratiskan penggunaan platform ini kepada masyarakat yang berminat belajar Bahasa Korea. Nilai awal kursus ini sebesar Rp1.420.000. Kursus ini bisa jadi alternatif bagi masyarakat Indonesia untuk belajar Bahasa Korea dari rumah, sebagai bagian peningkatan pengetahuan, terutama yang memiliki rencana bekerja di Korea. Platform ini bisa diakses lewat web di https://kelas.koreanfirst.net atau melalui PlayStore dengan nama aplikasi Kelas Korea,” kata Gus Yaqut, sapaan akrabnya.