Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Sidang Hasto kembali Digelar, Eks Anggota Bawaslu Jadi Saksi
Advertisement . Scroll to see content

Bawaslu Identifikasi 6 Kerawanan Pelanggaran Pilkada di TPS

Senin, 25 Juni 2018 - 20:31:00 WIB
Bawaslu Identifikasi 6 Kerawanan Pelanggaran Pilkada di TPS
Ketua Bawaslu Abhan (tengah) bersama anggota Bawaslu Fritz Edward Siregar (kiri) dan Muhammad Afifudin (kanan) di Kantor Bawaslu, Jakarta, Senin (25/6/2018). (Foto: ANtara/ Reno Esnir)
Advertisement . Scroll to see content

Meski variabel akurasi data pemilih menjadi penyumbang terbesar dalam kerawanan TPS, Bawaslu tetap memperhatikan variabel politik uang menjelang pemungutan suara. "Variabel politik uang menjadi perhatian penting menjelang pemungutan suara," ujarnya.

Selain memperhatikan variabel kerawanan di TPS, Bawaslu juga mengindentifikasi 15 indikator yang terdapat dari enam variabel yakni, di antaranya tiga indikator paling besar yang menyebabkan kerawanan TPS.

"Tiga indikator tersebut tejadi dalam pemenuhan hak pilih, keberadaan pemilih disabel, dan kualitas data pemilih pilkada," katanya.

Sementara 12 indikator lainnya terdapat pemilih yang di daerah dengan daya jangkau yang jauh dengan TPS terjadi di 17.312 TPS, ketersediaan dan kendala distribusi logistik pemilihan umum terjadi di 1.772 TPS, adanya aktor yang melakukan politik uang terjadi di 10.169 TPS.

"Selanjutnya indikator surat pemberitahuan pemilih (c6) yang tidak terdistribusi terjadi di 9.989 TPS, pemilih DPTB yang lebih 20 pemilih dalan satu TPS ada 9.367 TPS, praktik mempengaruhi pemilih untuk tidak memilih berdasarkan SARA terdapat di 7.947 TPS dan relawan bayaran paslon terdapat di 8.621 TPS," katanya.

Editor: Azhar Azis

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut