Benarkah Jokowi Panik dan Ofensif? Ini Penjelasan Lengkap Erick Thohir
Misalnya, dicap sebagai antek asing, Partai Komunis Indonesia (PKI), antek aseng dan lain-lain. Semua penzaliman itu sudah dimulai sejak 2014 dengan terbitnya Obor Rakyat.
"Jadi kalau sekarang beliau menjawab, itu lumrah. Sebab kalau tak menjawab, nanti fitnah itu dianggap benar. Anehnya, ketika beliau menjawab, dikatakan beliau panik dan ketakutan. Justru beliau sedang menyampaikan data dan fakta, yang selama ini diputarbalikkan," katanya.
Dia menambahkan, yang dilakukan Jokowi sekarang bukan menyerang, namun menyampaikan data dan fakta. Semuanya dilakukan dengan hitungan cermat.
Fakta menunjukkan usai debat perdana Pilpres 2019 tidak memengaruhi pemilih militan yang sudah ada. Data pemilih Jokowi dari empat bulan lalu hingga usai debat pertama berada di angka 54 persen.
Pemilih Prabowo-Sandi di angka 31 persen. Sebanyak 82 persen pemilih menyatakan takkan mengubah lagi pilihannya.